Apa itu Trikonasana?

Trikonasana, atau pose segitiga, adalah pose yoga berdiri yang umum dilakukan dalam Hatha yoga untuk meregangkan kaki dan pinggul. Ini melibatkan berdiri dengan kaki lebar, memutar ke satu sisi, dan membungkuk ke depan dengan satu tangan terentang ke udara. Ada beberapa modifikasi Trikonasana, termasuk pose segitiga diperpanjang dan pose segitiga berputar, yang masing-masing memberikan lebih banyak kesempatan untuk meregangkan tubuh dan membangun fleksibilitas.

Metode standar untuk membentuk pose segitiga dimulai dengan berdiri tegak, kemudian melangkahkan kaki sekitar 3.5 kaki (sekitar 1.07 m) satu sama lain. Selanjutnya, kaki kanan diputar 90 °, dan kaki kiri diputar sedikit ke dalam untuk menopang, dan tumit harus sejajar satu sama lain dalam garis lurus. Batang tubuh harus dipelintir untuk menghadap ke arah kaki kanan dengan lengan terentang sejajar dengan lantai, dan lengan kanan harus direntangkan ke depan. Sambil mencondongkan tubuh ke depan, tubuh harus direntangkan di atas kaki kanan, dan praktisi harus menghembuskan napas dan perlahan-lahan menekuk dan meletakkan tangan kanan di tulang kering kanan atau di tanah di belakang kaki kanan. Lengan kiri harus direntangkan ke udara, tegak lurus dengan lantai.

Trikonasana biasanya ditahan selama sekitar 30 detik, atau sekitar empat hingga lima kali tarikan napas. Praktisi yoga umumnya harus menarik napas saat mereka keluar dari pose, menekuk lutut sedikit untuk menghindari ketegangan yang tidak semestinya pada kaki kanan. Pose harus diulang untuk sisi lain untuk menyeimbangkan peregangan di setiap sisi tubuh. Trikonasana bermanfaat bagi mereka yang ingin meregangkan betis dan paha, serta meningkatkan fleksibilitas pinggul, pergelangan kaki, lutut, dan bahu. Pose ini telah menjadi terapi untuk nyeri punggung dan leher, kaki rata, dan stres dan kecemasan, dan juga dapat meredakan beberapa gejala menopause.

Salah satu modifikasi utama dari Trikonasana adalah pose segitiga diperpanjang, di mana kaki kanan diregangkan lebih panjang dari pada pose tradisional. Langkah-langkah untuk membentuk pose ini sama, tetapi kaki harus diperpanjang hingga sekitar 4 kaki (sekitar 1.22 m). Pose segitiga berputar adalah modifikasi populer lainnya, yang melibatkan memutar tubuh lebih jauh untuk menempatkan lengan kiri, bukan lengan kanan, di tanah saat membungkuk ke sisi kanan. Dalam hal ini, lengan kiri harus diletakkan di sisi kiri tulang kering kanan sementara lengan kanan direntangkan ke atas, tegak lurus dengan lantai.