Kassler adalah jenis hidangan daging babi tertentu yang populer di Jerman dan bagian lain dari wilayah Eropa sekitarnya. Hidangan yang disebut Kassler terdiri dari potongan daging babi yang biasanya diasamkan dengan garam dan terkadang diasap. Hal ini sering disajikan dengan item tambahan atau hiasan.
Daging yang digunakan untuk Kassler seringkali berupa leher atau pinggang babi. Potongan daging lainnya untuk hidangan ini termasuk bahu babi atau barang serupa. Bagi mereka yang tidak makan daging babi, ayam juga terkadang dijual dengan cara ini.
Salah satu presentasi paling populer untuk Kassler disajikan dengan asinan kubis dan kentang tumbuk. Ini mewakili hidangan pesta atau liburan umum Jerman yang telah bermigrasi ke Amerika dan bagian lain dunia. Di komunitas Jerman-Amerika, daging babi dan asinan kubis adalah hidangan liburan tradisional untuk tahun baru. Daging babi yang digunakan dalam resep ini mungkin atau mungkin tidak diawetkan seperti Kassler, tetapi beberapa orang berpikir bahwa hidangan tersebut membantu memperkuat gagasan menyajikan daging babi dengan item sampingan ini pada jamuan makan hari raya.
Popularitas Kassler di beberapa bagian Eropa adalah contoh utama bagaimana masyarakat yang lebih tua mendekati keamanan pangan dalam penggunaan daging yang lebih berat seperti babi. Pengawetan dan pengasapan daging adalah cara yang sangat tradisional untuk mengawetkannya, di mana sebaliknya, metode pelayanan makanan modern sering kali mencakup teknik pengawetan yang jauh berbeda, mulai dari pembekuan dan pengalengan, hingga penyegelan vakum. Beberapa orang melihat Kassler sebagai hidangan daging “primitif” yang menggunakan serangkaian teknik kuliner kuno. Bagi yang lain, ini adalah bagian dari daya tarik hidangan ini dan hidangan serupa.
Teknik tradisional adalah mengasapi daging dengan kayu beech atau kayu alder. Daging babi juga bisa diasinkan dalam beberapa resep. Para ahli dalam persiapan hidangan ini dapat merekomendasikan menghilangkan lemak untuk membuat seluruh hidangan lebih ramping. Kassler membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkannya, dan dianggap sebagai makanan lezat di daerah asalnya.
Selain menggunakan potongan daging babi utama, banyak juru masak yang membuat hidangan ini secara teratur menambahkan bumbu dan bumbu khusus untuk melengkapi rasa berasap atau yang diawetkan. Ini termasuk bawang putih, serta thyme, ketumbar, sage, dan barang-barang dengan rasa yang lebih eksotis seperti buah juniper. Beberapa bumbu dan rempah-rempah ini cocok dengan cita rasa liburan tradisional untuk hidangan daging yang disajikan keluarga pada Natal, Tahun Baru, atau hari raya lainnya.