Etimologi adalah cabang linguistik yang berfokus pada asal kata dan evolusi bahasa saat digunakan. Setiap kata dalam suatu bahasa memiliki sejarah yang kompleks, dan etimologi bertujuan untuk memahami sejarah tersebut sehingga kata tersebut dapat lebih dipahami. Selain itu, melihat etimologi kata dalam suatu bahasa membantu ahli bahasa memahami bahasa secara keseluruhan, bersama dengan bahasa lain dalam rumpun bahasa yang sama.
Istilah “etimologi” pertama kali memasuki bahasa Inggris pada tahun 1398, dan merupakan gabungan dari dua kata Yunani, etymon, mengacu pada arti sebenarnya dari sesuatu, dan logos, atau “kata.” Siswa awal etimologi menjadi tertarik dengan kata-kata yang banyak digunakan, dan dari mana asalnya, sehingga mereka mulai melihat akar dan sejarah bahasa mereka. Sayangnya, dalam beberapa kasus, siswa kata-kata muncul dengan etimologi rakyat untuk kata-kata, yang menghibur, tetapi tidak benar. Karena etimologi rakyat untuk beberapa kata sangat tersebar luas, akar kata yang sebenarnya terkadang dikaburkan.
Kata-kata baru memasuki bahasa dalam beberapa cara. Salah satu yang paling umum adalah meminjam. Bahasa Inggris, misalnya, adalah bahasa yang terkenal karena meminjam kata-kata dari bahasa lain. Memang, sebagian besar bahasa Inggris termasuk kata-kata pinjaman seperti doppleganger, smorgasboard, pundit, aardvark, dan amok. Seringkali, pengucapan dan arti sebuah kata mengalami perubahan saat dipinjam, dan pengguna aslinya mungkin tidak mengenalinya setelah beberapa dekade diadopsi.
Sumber umum lain dari kata-kata baru adalah pembentukan kata. Pembentukan kata melibatkan pembuatan kata-kata yang sama sekali baru, sering kali menggabungkan kata-kata yang ada dalam bahasa tersebut, atau dengan mengubah arti kata yang sudah ada. Di era perkembangan ilmiah dan teknis yang semakin pesat, banyak sekali kata dan makna baru seperti Internet, router, dan robot. Kata baru juga dapat dibuat melalui pemajemukan, penambahan awalan atau akhiran pada kata yang sudah ada untuk mengubah maknanya, seperti halnya kata-kata seperti memuliakan, mendidik, rhapsodize, dan kata populer 2006, kebenaran. Dalam beberapa kasus, sebuah kata baru terbentuk dari simbolisme suara, yang juga disebut onomatopoeia. Contoh umum dari onomatopoeia adalah kata-kata seperti meow, honk, buzz, dan clank, yang menggambarkan maknanya dengan suara yang mereka buat.
Studi bahasa itu penting, karena mengungkapkan banyak hal tentang budaya di mana bahasa itu digunakan. Dengan mencari tahu apakah kata-kata baru terbentuk atau dipinjam, misalnya, ahli bahasa dapat menentukan kapan berbagai budaya memiliki kontak yang satu sama lain. Karena makna kata mengalami transisi yang halus, etimologi juga dapat menggambarkan tren sosial dan politik. Bagi banyak siswa etimologi, ini juga cukup menarik.