Apa Gejala Autisme Tingkat Tinggi?

Orang dengan fungsi tinggi atau autisme tingkat tinggi dapat berfungsi secara normal di masyarakat, tetapi mungkin memiliki beberapa gejala autisme. Kondisi ini sering disebut sindrom Asperger, meskipun beberapa ahli tidak setuju apakah keduanya sinonim. Gejala dapat bervariasi dari orang ke orang.
Menurut definisi klinis autisme tingkat tinggi, autis dapat berbicara dan bertindak secara normal dalam masyarakat sehari-hari, sedangkan orang yang menderita autisme berat didefinisikan tidak dapat melakukannya. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan autisme yang berfungsi tinggi biasanya memiliki intelligence quotient (IQ) 70 atau lebih.

Masalah interaksi sosial adalah gejala dari semua tingkat autisme. Autistik tingkat tinggi mungkin tampak serius dan tidak komunikatif, meskipun hal ini mungkin hanya berupa kurangnya partisipasi dalam percakapan basa-basi. Dia mungkin juga mengalami kesulitan mempertahankan kontak mata dengan orang lain.

Individu dengan autisme tingkat tinggi cenderung lebih menyukai rutinitas dan ketertiban. Gejala-gejala ini dapat muncul dengan sendirinya pada anak usia dini. Hubungan pribadi sering menjadi masalah, dan individu yang terpengaruh terkadang dapat dianggap oleh orang lain sebagai terlalu culun atau cerdas. Penolakan dapat menyebabkan harga diri rendah.

Gejala lain mungkin termasuk penyimpangan dengan koordinasi dan keterampilan motorik. Masalah-masalah ini mungkin tingkat yang sangat rendah dan mungkin hanya berupa kecanggungan dalam situasi seperti kegiatan olahraga. Meskipun autis tingkat tinggi mungkin tidak mengekspresikan emosi tertentu, seperti empati, dia pasti mampu merasakannya.

Autistik tingkat tinggi mungkin memiliki kemampuan belajar tingkat lanjut. Mereka juga sering berbakat dalam pemecahan masalah, dan banyak yang melanjutkan karir di bidang sains dan teknik. Orang-orang ini sering berbakat secara akademis dan akan berhasil jika mereka memiliki guru yang menyemangati. Mereka sering kali merupakan ahli kata yang sangat berbakat dan sangat menyukai bahasa. Gairah untuk mata pelajaran yang tidak jelas dan pengetahuan mendalam tentang mata pelajaran ini juga bisa menjadi gejala autisme tingkat tinggi.

Sangat disayangkan bahwa banyak orang yang berpikiran sempit hanya mengabaikan autis tingkat tinggi sebagai kutu buku atau boffin. Orang-orang yang tidak menyadari masalahnya seringkali dapat membuat penilaian tanpa sepenuhnya menghargai situasinya. Autisme adalah gangguan kompleks yang mempengaruhi sekitar satu dari setiap 130 orang.