Pembajakan video adalah tindakan menyalin gambar dan suara video yang dilindungi oleh hak cipta, tanpa izin atau persetujuan dari pemilik hak cipta. Seiring dengan peningkatan teknologi dan perubahan cara penyimpanan dan distribusi media video dan audio, jenis pembajakan ini juga berubah. Bentuk pelanggaran hak cipta ini biasanya ilegal, terlepas dari bagaimana konten bajakan akan digunakan. Pembajakan sering disebut-sebut sebagai faktor utama yang berkontribusi pada biaya pembuatan film dan televisi, dan berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah pembajakan jenis ini.
Secara umum, pembajakan video mengacu pada tindakan menyalin gambar dan audio yang dilindungi oleh undang-undang hak cipta tanpa izin dari pemilik hak cipta. Ini berarti jika seseorang membuat salinan film dan menjual salinan itu, maka dia telah membajak video itu dan kemungkinan besar telah melanggar hukum. Demikian pula, seseorang yang menyalin film atau program televisi dan mendistribusikan salinan itu tanpa keuntungan finansial biasanya masih bersalah atas pembajakan dan mungkin masih melanggar hukum. Bentuk pembajakan video ini hanya berlaku untuk konten video dan audio yang dilindungi oleh hak cipta yang sah, namun, apa pun yang merupakan domain publik tidak dapat dibajak.
Pembajakan video tersebut tidak harus melibatkan salinan fisik dari film atau program televisi, seperti salinan yang dibuat pada kaset video atau media disk. Bahkan salinan dari format media ke hard drive komputer dapat merupakan jenis pembajakan ini. Inilah sebabnya mengapa distribusi konten video dan audio yang dilindungi oleh hak cipta melalui Internet dianggap sebagai bentuk pembajakan. Namun, jika seseorang memperoleh izin dari pemilik hak cipta untuk membuat dan mendistribusikan salinan video tertentu, salinan tersebut tidak dianggap bajakan.
Pembajakan video sering disebut-sebut oleh orang-orang di industri hiburan seperti produksi film dan televisi sebagai kontributor utama hilangnya keuntungan. Karena Internet telah berkembang dalam popularitas, dan layanan Internet berkecepatan tinggi atau broadband semakin tersedia, distribusi video bajakan melalui Internet telah menjadi masalah yang lebih besar bagi pemilik hak cipta. Ada banyak upaya untuk memerangi pembajakan video, melalui langkah-langkah keamanan pada format media dan penuntutan mereka yang bertanggung jawab atas pembajakan tersebut, tetapi masalah ini terus berkembang di banyak negara. Beberapa negara juga tidak memiliki undang-undang hak cipta yang membuat pembajakan semacam itu ilegal, yang seringkali menambah masalah.