Apa yang dimaksud dengan “Menadu”?

Kata “taat” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang hampir secara menyedihkan ingin mengikuti, mematuhi, dan melayani. Ini sering digunakan dengan cara yang merendahkan, menunjukkan bahwa seseorang memiliki kecenderungan yang agak budak yang menjengkelkan dan terkadang memalukan. Kebanyakan orang berusaha untuk menghindari kepatuhan, menemukan cara untuk mengekspresikan kepatuhan yang lebih halus dan kurang intens daripada kepatuhan, meskipun dalam beberapa budaya sikap budak ini dianggap dapat diterima secara sosial.

Kata ini berasal dari bahasa Latin ob, yang berarti “untuk,” dan sequi, “ikuti,” jadi kata itu secara harfiah berarti “mengikuti.” Istilah ini tampaknya telah memasuki bahasa Inggris sekitar tahun 1300-an, dan pada mulanya merujuk pada pengabdian yang berbakti. Inkarnasi awal dari kata tersebut biasanya digunakan dengan cara pujian, memuji orang-orang yang segera melayani. Namun, pada tahun 1500-an, kata itu telah memperoleh pengertian modernnya sebagai menjilat dan penjilat, dan kata itu jelas memiliki konotasi negatif hari ini.

Banyak orang mengasosiasikan menyanjung berlebihan, menjilat, dan menjilat dengan kepatuhan modern. Implikasinya adalah bahwa seseorang merendahkan dirinya sendiri untuk menyenangkan orang lain, dan dalam banyak budaya orang yang menoleransi perilaku patuh juga dipandang negatif. Bukannya sekadar bersikap sopan, patuh, dan senang melayani, seseorang yang patuh melewati batas, menunjukkan perilaku yang intensitasnya bisa tidak menyenangkan.

Dalam beberapa profesi, perilaku patuh bisa menjadi sangat umum. Beberapa pelayan, misalnya, dituduh patuh, dan menyeimbangkan antara patuh dan hanya memberikan layanan penuh perhatian dapat menjadi tantangan bagi banyak orang di industri jasa. Bagi pekerja di industri jasa, sebagian masalahnya adalah bahwa orang yang berbeda memiliki ambang batas pribadi yang berbeda untuk kepatuhan; misalnya, satu orang mungkin terganggu oleh pelayan yang terus-menerus memeriksa minuman di meja, sementara orang lain akan menghargai sikap ini.

Jika seseorang menunjukkan bahwa perilaku Anda patuh, Anda mungkin ingin memeriksa cara Anda berperilaku, terutama di sekitar atasan seperti bos. Jika Anda bingung mengapa label tersebut diterapkan pada Anda, Anda mungkin ingin menanyakan contoh spesifik, terutama jika Anda tinggal atau bekerja di budaya yang tidak dikenal, karena masyarakat yang berbeda memiliki versi kepatuhan dan tingkat kepatuhannya sendiri. toleransi untuk itu.