Tekanan darah tinggi membuat jantung tegang dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke, yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Vitamin B kompleks dan vitamin A, C, D dan E membantu mengontrol atau mencegah tekanan darah tinggi dengan berbagai cara. Orang-orang secara alami mengonsumsi vitamin ini dalam makanan tertentu, tetapi mereka mungkin juga mengonsumsi suplemen makanan untuk mendapatkan manfaat vitamin ini untuk tekanan darah tinggi. Saat mengonsumsi suplemen makanan tekanan darah tinggi, konsultasikan dengan dokter tentang dosis yang tepat.
Retinol, juga dikenal sebagai vitamin A, mengatur tekanan darah dengan mencegah penumpukan kolesterol jahat di arteri. Plak kolesterol jahat menyebabkan tekanan darah tinggi karena tubuh dipaksa untuk mengerahkan lebih banyak energi untuk memompa darah melalui arteri yang lebih sempit. Vitamin A ditemukan dalam wortel, brokoli, bayam dan ubi jalar.
Ada delapan vitamin B – kadang-kadang disebut sebagai vitamin B kompleks – yang bekerja sama sebagai vitamin untuk tekanan darah tinggi. Vitamin B meningkatkan sirkulasi darah dan menangani kualitas dan kuantitas sel darah merah. Mereka juga membantu mengelola stres, yang merupakan faktor penyebab tekanan darah tinggi. Vitamin B kompleks secara alami ada dalam biji-bijian, kentang, pisang dan kacang-kacangan.
Perawatan untuk tekanan darah tinggi sering kali termasuk vitamin C, yang merupakan vitamin yang paling terkait dengan tekanan darah rendah. Mayoritas buah dan sayur mengandung vitamin C. Sebagai antioksidan, tugas utamanya adalah mencegah dan memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang diproduksi secara alami yang dapat membahayakan molekul dan sel lain, termasuk sel-sel arteri, dan dapat berkontribusi pada penyakit kronis, seperti kanker, radang sendi, dan penyakit jantung.
Di antara vitamin lain untuk tekanan darah tinggi adalah vitamin D, yang diproduksi orang secara alami sebagai akibat dari paparan sinar matahari. Vitamin ini mengatur tekanan darah dengan menargetkan angiotensin II, zat yang meningkatkan tekanan darah dengan berbagai cara ketika ditemukan secara berlebihan di dalam tubuh. Misalnya, angiotensin II yang berlebihan menyempitkan pembuluh darah dan mengentalkan dinding pembuluh darah. Kebanyakan orang bisa mendapatkan cukup vitamin D dari makanan mereka, yaitu pada ikan, telur dan daging.
Sama seperti vitamin C, vitamin E berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu menurunkan tekanan darah. Sedangkan pasien dapat segera meningkatkan konsumsi vitamin lain untuk tekanan darah tinggi, dokter menyarankan secara bertahap meningkatkan konsumsi vitamin E, karena lonjakan tiba-tiba sementara dapat meningkatkan tekanan darah. Makanan kaya vitamin E termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, bayam, brokoli, asparagus dan mangga.