Pada abad ke-13, Mongolia adalah kekuatan dunia, dengan kerajaan yang ditakuti yang diciptakan oleh Jenghis Khan yang legendaris. Sebagian besar kekuatan militer Mongol berbasis darat, dan mereka menaklukkan sebagian besar Asia, Timur Tengah, dan sebagian Eropa Timur. Tetapi bangsa Mongol juga memiliki kekuatan angkatan laut. Di bawah Kubilai Khan, militer Mongol menggulingkan Dinasti Song China dan bahkan mengarahkan pandangannya ke Jepang, sampai angkatan lautnya dihancurkan oleh sepasang topan. Berabad-abad kemudian, Mongolia adalah negara yang terkurung daratan dengan kebijakan luar negeri yang damai. Angkatan lautnya saat ini terdiri dari satu kapal tunda, Sukhbaatar III, yang diawaki oleh tujuh awak yang berpatroli di Danau Khövsgöl — terutama mengangkut barang dan mengangkut wisatawan.
Di angkatan laut Mongolia:
Danau Khövsgöl adalah danau air tawar yang seluruhnya terletak di Mongolia, hanya beberapa mil dari perbatasan Rusia; sering dianggap sebagai danau saudara dari Danau Baikal. Kedua danau tersebut diyakini telah terbentuk beberapa juta tahun yang lalu dan merupakan salah satu danau tertua di Bumi.
Danau Khövsgöl memiliki sekitar 70 persen sumber daya air tawar Mongolia. Pada hari yang cerah, Anda dapat melihat kedalaman 140 kaki (43 m), berkat airnya yang jernih dan murni.
Menurut sebuah film dokumenter tahun 2001, hanya satu dari tujuh pelaut di Sukhbaatar III yang tahu cara berenang.