Bagaimana cara Mengoptimalkan Implementasi Rantai Pasokan?

Aspek terpenting dalam mengoptimalkan implementasi rantai pasokan adalah menentukan ruang lingkup proyek. Ini akan membantu untuk menentukan garis waktu untuk implementasi. Misalnya, perubahan proses sederhana mungkin hanya memerlukan peluncuran satu hari, namun, perombakan total strategi rantai pasokan mungkin membutuhkan waktu satu tahun atau lebih untuk diterapkan sepenuhnya.

Mendefinisikan ruang lingkup akan membantu mengoptimalkan keseimbangan antara pengurangan biaya dan kualitas dalam waktu tercepat. Ini juga dapat membantu mengukur kemajuan implementasi dari waktu ke waktu. Untuk mengoptimalkan kecepatan implementasi dan mengamankan sumber daya terbaik untuk tim implementasi, perlu mendapatkan dukungan manajemen. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menghubungkan implementasi inisiatif rantai pasokan dengan tujuan perusahaan. Ini akan mengamankan sponsor manajemen eksekutif untuk implementasi yang dapat membantu mempercepat upaya implementasi.

Eksekutif senior biasanya memperhatikan siklus hidup produk, pengembangan produk baru, diferensiasi pasar, dan pengendalian biaya. Indikator kinerja utama (KPI), adalah salah satu cara manajer rantai pasokan menghubungkan tujuan implementasi rantai pasokan dengan inisiatif perusahaan yang lebih besar. Contoh KPI adalah baris per jam, biaya per karyawan, atau nilai buku persediaan. KPI membantu mengidentifikasi kesenjangan dalam implementasi. Kesenjangan dalam implementasi didefinisikan sebagai langkah-langkah dalam proses yang tidak bermanfaat bagi tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Ukuran lain yang umum digunakan yang membantu mengoptimalkan upaya implementasi rantai pasokan adalah laba atas investasi (ROI). ROI membantu manajer proyek implementasi untuk melacak biaya di sepanjang siklus implementasi rantai pasokan. ROI juga membantu menemukan titik impas yang dapat digunakan sebagai tonggak sepanjang garis waktu.

Cara paling umum untuk menghitung ROI adalah dengan membagi laba bersih yang diperoleh dari investasi dengan biaya investasi. Misalnya, jika Anda menginvestasikan $10 US Dollar (USD) dan menghasilkan $2 USD dari investasi tersebut, ROI dihitung dengan membagi 2 dengan 10. Jawabannya adalah 20 persen. Jika biaya yang terkait dengan implementasi rantai pasokan lebih besar daripada manfaat yang diharapkan, upaya implementasi harus ditinggalkan.

Satu kesalahan umum yang dilakukan tim implementasi rantai pasokan adalah tidak menyertakan dan spesialis implementasi dalam pengambilan keputusan solusi rantai pasokan atau pembuatan KPI baru. Implementasi adalah pertimbangan utama untuk proyek skala menengah hingga besar. Oleh karena itu, anggota tim implementasi dapat memberikan nilai yang cukup besar dalam memaksimalkan upaya implementasi rantai pasokan.