Apakah Angkatan Udara Swiss Selalu Siap untuk Beraksi?

Jet tempur Swiss sekarang siap beraksi tujuh hari seminggu — tetapi hanya selama jam kerja, dari jam 8 pagi sampai 6 sore. Itu merupakan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya 2014, ketika tidak ada pilot atau pesawat Angkatan Udara Swiss yang tersedia untuk menanggapi membajak pesawat Ethiopian Airlines yang memasuki wilayah udara negara itu dan mendarat di Jenewa, kopilotnya berharap mencari suaka. Pembatasan anggaran berarti bahwa sistem pertahanan udara negara pada dasarnya tidak aktif pada malam hari dan akhir pekan, meskipun radar selalu dipantau sepanjang waktu. Angkatan Udara Swiss mulai bekerja tujuh hari seminggu pada tahun 2017, tetapi kemungkinan tidak akan ada dukungan jet tempur 24 jam hingga tahun 2021.

Langit ramah Swiss:

Swiss bergantung pada negara lain, terutama Prancis dan Italia, untuk membantu menjaga wilayah udara mereka — tetapi pilot asing hanya dapat mengawal pesawat yang mencurigakan. Masalah kedaulatan mencegah aksi militer yang sebenarnya.
Pada tahun 2020, Swiss yang secara historis netral diperkirakan akan mendapatkan kembali kendali atas langitnya ketika mengganti armada jet tempurnya yang sudah tua dengan pesawat Saab Gripen buatan Swedia.
Pembelian pesawat tempur Gripen bukanlah kesepakatan yang dilakukan. Pada Desember 2017, sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa 53 persen penduduk Swiss menentang langkah tersebut.