Wilayah Appalachian di Amerika Serikat memiliki budaya unik yang berpusat pada sejarah yang kaya dan kombinasi nenek moyang Eropa utara yang membuat daerah tersebut berbeda. Daerah ini membentang dari selatan Negara Bagian New York hingga ke bagian utara Georgia, Alabama, dan Mississippi di sekitar Pegunungan Appalachian. Wilayah ini awalnya rumah bagi suku-suku asli Amerika seperti Cherokee, tetapi diselesaikan pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas terutama oleh pemukim Skotlandia, Irlandia, dan Inggris.
Orang-orang yang menetap di wilayah Appalachian dikenal sebagai orang-orang yang hangat yang tinggal di lingkungan yang seringkali sulit. Mereka sangat religius, dan aspek wilayah itu masih berlangsung sampai sekarang. Bahkan, agama telah memainkan peran utama dalam membentuk masyarakat dan peristiwa sejarah yang telah terjadi selama berabad-abad. Karena banyak pemukim keturunan Skotlandia-Irlandia, mereka membawa musik tradisional mereka ke wilayah Appalachian. Balada Irlandia dan Inggris adalah bentuk musik yang populer di kalangan pemukim awal, dan musik itu berkembang menjadi balada Dunia Baru yang seluruhnya ditulis di wilayah Appalachian, berbeda dengan balada “Dunia Lama” yang dibawa orang dari Eropa. Wilayah Appalachian juga merupakan rumah bagi musik bluegrass dan musik country, yang berkembang dari musik Appalachian tradisional yang dikombinasikan dengan musik blues yang dimainkan terutama oleh orang Afrika-Amerika.
Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah Appalachian juga dikenal sebagai tempat rekreasi luar ruangan. Jejak Appalachian berkelok-kelok melalui pegunungan Appalachian dari titik awalnya di Springer Mountain di Georgia sampai melalui negara bagian Appalachian dan seterusnya ke Gunung Katahdin di Baxter State Park di Maine. Daerah pegunungan telah menjadi identik dengan hutan belantara yang masih asli dan pemandangan yang fantastis, seringkali di koridor sempit hutan belantara yang dibatasi oleh kota dan daerah perkotaan lainnya. Wilayah Appalachian juga merupakan rumah bagi taman nasional dan beberapa hutan nasional selain jalur Appalachian.
Sayangnya, tidak semua alasan yang membuat kawasan ini unik adalah alasan yang positif. Kemiskinan telah menjadi masalah di Appalachian sejak pertama kali diakui sebagai wilayah yang berbeda. Untuk waktu yang singkat, penduduk makmur dari industri kayu dan pertambangan batu bara, tetapi ketika industri-industri itu memudar, keluarga menjadi miskin, dan kemiskinan itu terus berlanjut. Akibatnya, sistem pendidikan di Appalachian juga menderita, dan karena kurangnya pendanaan dan penekanan pada pentingnya pendidikan, sistem sekolah di wilayah tersebut sering kali jauh di belakang tren nasional.