Kolposkopi adalah prosedur medis yang biasanya dilakukan pada wanita untuk mencari kemungkinan masalah kesehatan setelah pap smear yang abnormal. Penting bagi wanita untuk mengetahui apa yang diharapkan setelah kolposkopi sehingga komplikasi apa pun dapat dilaporkan ke dokter. Dalam kebanyakan kasus, ada sedikit atau tidak ada rasa sakit setelah prosedur, meskipun beberapa pendarahan atau keputihan normal. Tergantung pada prosedur lain yang dapat dilakukan pada saat yang sama, penggunaan tampon mungkin tidak dianjurkan untuk sementara waktu, dan mungkin ada batasan mengenai kapan hubungan seksual dapat dilanjutkan. Setiap pertanyaan atau kekhawatiran tentang perawatan diri yang tepat setelah kolposkopi harus didiskusikan dengan dokter atau profesional medis lainnya.
Jika prosedur kolposkopi dilakukan tanpa prosedur tambahan, biasanya tidak ada ketidaknyamanan bagi pasien. Jika biopsi atau prosedur lain dilakukan pada waktu yang sama, mungkin akan timbul nyeri ringan hingga sedang setelahnya. Jika obat nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen tidak memberikan pereda nyeri yang cukup, dokter mungkin akan meresepkan obat nyeri yang lebih kuat.
Pendarahan vagina atau cairan berwarna gelap diharapkan terjadi setelah kolposkopi. Pasien harus memakai pembalut atau panty liner daripada tampon, terutama untuk beberapa hari pertama setelah prosedur. Setiap kasus berbeda, jadi dokter akan memberikan instruksi individual tentang berapa lama pasien harus menunggu sebelum menggunakan tampon atau melakukan hubungan seksual. Baik pancuran maupun bak mandi biasanya diperbolehkan segera setelah operasi.
Komplikasi setelah kolposkopi jarang terjadi, dan pemulihan hampir segera terjadi dalam banyak kasus. Jika komplikasi memang muncul, dokter harus segera diberitahu. Gejala yang harus dicari termasuk sakit perut parah, demam, atau pendarahan hebat. Jika pendarahannya berat, berbau busuk, atau kuning, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Semua obat-obatan, termasuk pil KB, harus terus diminum sesuai resep setelah prosedur, kecuali dokter menginstruksikan sebaliknya. Tergantung pada hasil kolposkopi, tes tambahan atau prosedur medis dapat diindikasikan, jadi penting untuk memenuhi semua janji tindak lanjut. Kolposkopi itu sendiri tidak mengganggu kesuburan pasien, meskipun dokter harus diberitahu jika pasien memiliki rencana untuk hamil setelah prosedur. Setiap tes atau prosedur tambahan mungkin perlu didekati dengan hati-hati jika pasien berniat untuk hamil.