Sebuah wasiat terakhir dan wasiat, atau akan, singkatnya, adalah dokumen hukum yang menetapkan bagaimana pewaris – orang yang mengeksekusi dokumen – ingin asetnya didistribusikan pada saat kematiannya. Dalam mempersiapkan surat wasiat, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Gambaran yang jelas dan lengkap tentang harta pewaris harus menjadi titik awal. Selain itu, pewaris harus memahami undang-undang khusus mengenai surat wasiat di yurisdiksi tempat warisan akan diuji. Siapa yang ingin ditunjuk oleh pewaris sebagai pelaksana dan siapa yang ingin dia tunjuk sebagai wali dari anak-anak di bawah umur juga merupakan pertimbangan yang sangat penting ketika membuat surat wasiat.
Sebelum duduk untuk menyiapkan surat wasiat, pewaris harus mengumpulkan semua catatan keuangannya, serta memperoleh nilai terkini dari rekening dan properti nyata yang dipegang. Ada dua alasan utama mengapa informasi keuangan yang akurat sangat penting sebelum menyiapkan surat wasiat. Alasan pertama adalah bahwa, jika pewaris ingin mewariskan hadiah tertentu kepada penerima, maka deskripsi yang akurat dari hadiah akan menghindari kebingungan dan kemungkinan litigasi atas kematian pewaris. Alasan kedua adalah bahwa, jika pewaris ingin mewariskan sejumlah dolar tertentu kepada penerima manfaat, maka nilai yang akurat dari propertinya diperlukan untuk menentukan berapa banyak yang tersedia untuk diberikan. Sadarilah, bagaimanapun, bahwa nilai aset dapat menghargai atau terdepresiasi dari waktu ke waktu, yang dapat meninggalkan defisit dalam dana yang tersedia atau surplus pada saat pembacaan surat wasiat ketika jumlah tertentu diberikan.
Sama pentingnya dengan pemahaman yang akurat tentang aset dalam warisan pewaris adalah hukum yurisdiksi di mana surat wasiat akan tunduk pada pengesahan hakim. Surat wasiat adalah proses hukum yang diperlukan di banyak yurisdiksi sebelum aset orang yang meninggal dapat diteruskan ke penerima manfaat. Yang sangat penting ketika mempersiapkan surat wasiat adalah masalah tentang kapan surat wasiat diperlukan dan hukum pewarisan wasiat. Di beberapa yurisdiksi, surat wasiat dapat dihindari ketika harta itu terdiri dari aset minimal atau sebagian besar aset adalah aset perwalian. Hukum suksesi wasiat mendikte bagaimana aset akan didistribusikan tanpa adanya wasiat atau jika semua aset dalam sebuah perkebunan tidak diperhitungkan dalam wasiat.
Pelaksana wasiat adalah orang yang akan bertugas mengawasi harta warisan setelah pewaris meninggal. Hal ini harus menjadi pertimbangan yang serius ketika membuat surat wasiat, karena eksekutor akan menguasai harta pewaris setelah meninggal. Undang-undang tentang pencalonan atau penunjukan wali untuk anak-anak di bawah umur dalam wasiat berbeda-beda menurut yurisdiksi; namun, dalam yurisdiksi di mana pencalonan tidak mengikat secara hukum, pengadilan umumnya akan memberikan bobot yang signifikan pada pencalonan ketika membuat keputusan mengenai wali.