Apa Tentara Rakyat Baru itu?

Tentara Rakyat Baru (NPA) adalah organisasi paramiliter yang berbasis di Filipina. Banyak pemerintah di seluruh dunia menggolongkan NPA sebagai organisasi teroris, karena NPA mendukung periode “perang rakyat” yang berkepanjangan yang dirancang untuk melemahkan pemerintah Filipina. Pada puncaknya, lebih dari 25,000 orang menjadi anggota NPA, meskipun reformasi pada 1980-an secara drastis mengurangi ukuran dan tingkat aktivitas organisasi hingga akhir 1990-an, ketika aktivitas NPA berkobar lagi di beberapa wilayah Filipina.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1969 untuk bertindak sebagai sayap bersenjata Partai Komunis Filipina. Bukti menunjukkan bahwa Tentara Rakyat Baru menerima dukungan keuangan yang cukup besar dari China hingga tahun 1970-an, yang mencerminkan statusnya sebagai organisasi Komunis Maois. Organisasi menggunakan taktik gerilya untuk memajukan tujuannya menggulingkan pemerintah, mengandalkan operasi yang sangat mobile untuk menyelesaikan berbagai operasi.

Seperti banyak organisasi paramiliter yang berusaha menggulingkan pemerintah nasional dari dalam, NPA memfokuskan upayanya pada politisi, informan, orang-orang yang menonjol secara sosial, dan penasihat asing. Tentara Rakyat Baru telah melancarkan beberapa serangan terhadap tentara Amerika di Filipina, misalnya, dengan tujuan mencoba mengacaukan pemerintah nasional dengan mengusir orang Amerika keluar dari wilayah tersebut.

Anggota Tentara Rakyat Baru cenderung paling aktif di daerah pedesaan Filipina, di mana mengendalikan mereka sangat sulit. Pengunjung asing ke wilayah tersebut sering disarankan untuk tetap berada di luar wilayah ini untuk menghindari keterlibatan dengan NPA, yang telah diketahui melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan kekejaman dalam mencapai tujuannya.

Sementara perjuangan bersenjata mungkin merupakan cara perlawanan yang sah terhadap pemerintah, beberapa orang merasa bahwa Tentara Rakyat Baru mungkin telah mengacaukan cita-cita dan tujuannya. Misalnya, selain terlibat dalam perang gerilya, NPA juga pernah terlibat dalam kasus pemerasan, penculikan, dan kerusuhan yang melibatkan individu yang tidak bersalah dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Hal ini menyebabkan keputusan untuk mengklasifikasikan NPA sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada tahun 2002, dengan Uni Eropa mengikuti beberapa tahun kemudian.

Pemerintah Filipina juga telah mengeluarkan beberapa undangan untuk pembicaraan damai ke NPA, dan beberapa pembicaraan semacam itu telah diadakan. Terlepas dari pembicaraan ini, NPA terus aktif, meskipun banyak orang berharap resolusi dapat dicapai.