Apa saja Jenis-Jenis Tinta Printer yang Berbeda?

Berbagai jenis printer dan pekerjaan cetak memerlukan jenis tinta yang berbeda. Akibatnya, ada beberapa jenis tinta printer yang tersedia, memberikan konsumen berbagai pilihan berdasarkan jenis printer yang mereka miliki dan apa yang mereka rencanakan untuk dicetak dengannya. Selain itu, perusahaan yang berbeda membuat tinta dan kartrid tinta, memberikan alternatif yang lebih murah daripada merek bermerek, meskipun tentu saja, perusahaan manufaktur printer merekomendasikan penggunaan kartrid merek untuk hasil terbaik.

Kartrid tinta hanya digunakan pada printer inkjet — printer laser menggunakan toner, zat tepung yang menyatu dengan kertas selama proses pencetakan. Kartrid tersedia dalam berbagai ukuran dan konfigurasi, semuanya dirancang agar sesuai dengan model printer yang berbeda. Banyak perusahaan memproduksi kartrid tinta, termasuk kartrid yang didaur ulang, diisi ulang, atau kartrid yang dirancang untuk bekerja dengan printer bermerek tetapi dengan biaya lebih rendah. Penting bagi konsumen untuk membeli jenis tinta yang tepat dan ukuran kartrid yang tepat untuk printer tertentu, karena printer memiliki ukuran lubang yang berbeda di mana kartrid tinta harus muat.

Mayoritas printer inkjet menggunakan tinta cair dari beberapa jenis, apakah itu berbasis pigmen atau berbasis pewarna. Tinta berbasis pigmen mengikat kertas agak lebih baik daripada tinta berbasis pewarna, mengurangi kemungkinan tinta akan merembes melalui kertas. Tinta printer berbasis pewarna memberikan warna yang lebih cerah dalam rentang yang lebih luas, tetapi bleed-through lebih umum. Tinta tahan air juga merupakan pilihan yang populer, karena sebagian besar tinta cair akan berdarah jika produk akhir menjadi basah.

Beberapa printer menggunakan tinta padat — blok zat lilin berwarna yang biasanya sebagian besar terbuat dari minyak nabati yang dilebur dan dioleskan ke kertas selama proses pencetakan. Jenis ini dikatakan memberikan warna yang lebih cerah dan pencetakan berkualitas sangat tinggi, dan menghasilkan limbah yang jauh lebih sedikit daripada kartrid tinta tradisional dengan tinta cair. Langkah menuju tinta hijau, atau ramah lingkungan, telah membuat banyak orang di industri ini mengubah pendekatan mereka tentang cara tinta diproduksi dan didistribusikan. Kartrid tinta daur ulang menjadi lebih umum, dengan banyak produsen memasok amplop untuk mengirim kembali kartrid kosong agar mudah didaur ulang. Namun, perusahaan seringkali masih merekomendasikan kartrid original equipment manufacture (OEM).