Apa saja jenis bir yang berbeda?

Orang-orang telah minum bir selama berabad-abad, dan memiliki banyak waktu untuk berevolusi menjadi berbagai jenis. Semua dari berbagai rasa, tubuh dan warna dari banyak gaya umumnya berada di bawah dua klasifikasi, baik bir atau bir. Bersama-sama, kedua kelas ini secara kolektif membentuk ribuan jenis bir.

Dua kategori bir berbeda dalam jenis ragi yang digunakan untuk menyeduhnya dan suhu saat diseduh. Bir yang diklasifikasikan sebagai lager menggunakan ragi khusus yang berfermentasi paling baik pada suhu yang lebih dingin. Yang diklasifikasikan sebagai bir menggunakan jenis ragi lain yang berfermentasi paling baik pada suhu yang lebih hangat. Baik bir dan bir mengandung hop, jelai malt, ragi, dan air.

Pada dasarnya ada empat jenis bir yang termasuk dalam kategori bir: bir pucat gaya Amerika, pilsner, bir ringan, dan bir gelap. Bir pucat biasanya mengandung lebih banyak karbonasi daripada jenis bir lainnya. Warnanya cenderung terang dan juga di tubuh. Merek paling populer di Amerika Serikat, seperti Coors dan Budweiser, adalah contoh bir pucat.

Pilsner adalah jenis bir lain yang berwarna pucat. Namun, pilsner cenderung memiliki rasa yang lebih berbeda dan seringkali lebih pahit daripada bir pucat gaya Amerika. Di AS, bir ringan mengandung lebih sedikit hop dan jelai, yang mengurangi kandungan kalori. Bir ringan juga memiliki konsentrasi alkohol yang sedikit lebih rendah daripada bir biasa. Di Eropa, bir ringan adalah bir yang warnanya lebih terang daripada kalori. Lager gelap dibuat dengan jelai panggang dan hop, dan karenanya memiliki rasa yang lebih kaya, warna yang sangat gelap, dan rasa yang lengkap.

Jenis utama bir yang disebut ales termasuk brown ale, porter dan stout. Brown ale biasanya berwarna merah atau tembaga, bukan coklat. Ini memiliki rasa yang lebih ringan daripada jenis bir lainnya.

Porter lebih gelap dan lebih bertubuh penuh. Mereka biasanya memiliki rasa barley yang lebih terasa yang mengingatkan pada cokelat, bersama dengan rasa hop yang ringan. Stout adalah jenis bir yang paling gelap, warnanya hampir hitam. Mereka tebal dan terasa kuat dari jelai dan hop yang terbuat dari mereka.

Meskipun umumnya hanya ada dua jenis bir, beberapa ribu varietas unik diciptakan melalui kombinasi bahan dan rasa tambahan yang berbeda. Buah, sayuran, rempah-rempah, dan sebagainya ditambahkan ke bir dan bir untuk membuat minuman dengan rasa seperti gandum ceri dan bumbu labu, misalnya. Variasi dalam brews kreatif ini cukup untuk menggugah selera.