Apa Riasan Religius Tiongkok?

Ada lebih dari 100 juta orang percaya di Cina, meskipun sulit untuk memperkirakan persentase yang dimiliki oleh masing-masing agama. Salah satu kesulitan utama dalam memahami agama di Cina adalah bahwa pemerintah melarang praktik keagamaan. Fakta lainnya adalah banyak penduduk Tionghoa yang menganut pemujaan leluhur, yang tidak dapat dianggap secara resmi sebagai agama, karena tidak ada konsep Tuhan dalam sistem kepercayaan jenis ini.

Agama rakyat populer di Cina, terutama di desa-desa kecil dengan sedikit pengaruh asing. Shamanisme adalah contohnya. Dukun, atau orang suci, sangat populer di Cina. Mereka dianggap sebagai perantara antara kekuatan alam dan manusia, dan banyak orang mencari bantuan mereka untuk penyembuhan dan konseling spiritual. Dukun sangat dituntut di Tiongkok selama pemerintahan Mao Zedong, tetapi mereka sekarang menjadi bagian terhormat dari sejarah kuno Tiongkok.

Meskipun posisi resmi pemerintah sebagai ateis, Cina memiliki lima agama yang diakui. Salah satunya adalah Taoisme, yang dimulai sebagai aliran filosofis dan berkembang secara bertahap menjadi agama. Menurut Taoisme, ada energi alami yang mengalir melalui setiap makhluk hidup. Energi ini, atau Tao, dapat dikembangkan melalui meditasi, welas asih, dan pemahaman Yin-Yang, sifat ganda dari segala sesuatu yang kita ketahui.

Agama lain yang diakui China adalah Buddhisme, yang diperkenalkan ke China pada abad kedua. Buddhisme telah beradaptasi dengan cara hidup orang Cina daripada sebaliknya, menjadi sistem kepercayaan yang dominan di Cina. Diperkirakan sekitar 25% orang China sekarang mempraktikkan agama Buddha. Seperti Taoisme, Buddhisme adalah agama non-teistik yang berfokus pada pencarian pencerahan pribadi.

Islam telah diakui di Cina sejak Dinasti Tang, sekitar 700 M. Sekitar dua persen dari populasi di Cina mempraktikkan Islam secara resmi, dan lebih banyak lagi yang diperkirakan mempraktikkannya dengan aman di rumah mereka. Salah satu alasan China menghormati Islam adalah karena negara tersebut memelihara hubungan diplomatik dan ekonomi dengan banyak negara Muslim.

Cina juga mengakui dua bentuk Kekristenan: Katolik dan Protestan. Ada beberapa permusuhan dari sebagian pemerintah terhadap sekte dan praktisi Kristen, sehingga banyak yang tidak mau mengungkapkan keyakinan mereka.