Apa Penyebab Umum Sel Serviks Abnormal?

Penyebab umum sel serviks abnormal adalah infeksi, peradangan, virus seperti human papilloma virus (HPV) dan herpes, dan perubahan pra-kanker. Sel-sel abnormal biasanya ditemukan selama pap smear rutin, yang merupakan tes yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan dalam struktur sel. Sampel sel diambil dari dinding serviks dan diperiksa. Sebagian besar penyebab sel serviks abnormal tidak mengarah pada perkembangan kanker jika ditangani dengan benar.

Infeksi ragi dapat menyebabkan pap smear menjadi abnormal. Jenis infeksi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan tingkat bakteri di vagina. Mereka tidak selalu terkait dengan aktivitas seksual dan dapat disebabkan oleh antibiotik resep tertentu.

Semua jenis peradangan atau reaksi yang merugikan dapat menyebabkan sel-sel serviks abnormal. Peradangan adalah respons tubuh terhadap semacam cedera atau iritasi yang dirasakan. Douches, tampon, atau bahkan bedak dapat menyebabkan respons peradangan.
Aktivitas seksual, terutama jika baru-baru ini, merupakan penyebab potensial lain dari sel-sel abnormal. Ini bisa jadi akibat peradangan dari aktivitas tersebut. Biasanya hanya menyebabkan perubahan sementara pada sel.

Penyebab umum lain dari hasil tes pap yang abnormal adalah HPV. Istilah HPV sebenarnya menggambarkan sekelompok strain virus yang terkait; beberapa jenis dapat menyebabkan perkembangan kutil kelamin, sementara yang lain lebih mungkin menyebabkan perubahan pra-kanker pada serviks. Sebagian besar kasus HPV tidak menyebabkan wabah atau gejala yang terlihat. Ini adalah virus yang dapat diobati, tetapi tidak dapat disembuhkan.

Banyak jenis sel serviks yang abnormal menunjukkan potensi infeksi HPV. Hasil tes pap smear ASCUS atau LSIL menunjukkan kemungkinan HPV. Hasil ASCUS berarti bahwa sel-sel tersebut tidak normal, tetapi tidak selalu terkait dengan kelainan tertentu. Karena mereka mungkin berpotensi terkait dengan perubahan besar dalam struktur sel, kadang-kadang dilakukan kolposkopi.

Kolposkopi adalah pemeriksaan panggul yang lebih mendalam yang melibatkan pemeriksaan yang cermat terhadap sel-sel serviks yang abnormal. Selama pemeriksaan, dokter memvisualisasikan permukaan serviks dengan bantuan alat yang disebut colposcope. Biopsi dapat dilakukan selama kolposkopi. Prosedur ini melibatkan pengambilan lebih banyak sampel jaringan untuk pengujian laboratorium lebih lanjut.
Beberapa perubahan pada sel serviks dapat mengindikasikan jaringan pra-kanker. Hasil tes pap biasanya akan menunjukkan perubahan struktural utama dan dikodekan sebagai HSIL. Hasil ini tidak berarti bahwa kanker akan berkembang, tetapi risikonya lebih tinggi. Perawatan biasanya dilakukan pada jenis sel serviks ini.

Selain sel permukaan, sel kelenjar juga ada di leher rahim dan bisa kembali normal. Perubahan sel-sel ini biasanya menunjukkan masalah yang berpotensi serius, seperti kanker. Kolposkopi biasanya diperlukan untuk menentukan mengapa sel kelenjar berubah.