Apa Metode Terbaik untuk Budidaya Jamur?

Budidaya jamur dianggap sebagai hobi yang menguntungkan oleh banyak orang. Kegiatan berbiaya rendah, juga menyediakan sumber makanan bagi mereka yang menikmati makan jamur. Dengan peralatan jamur yang tersedia, dan prosedur budidaya yang sederhana, banyak tukang kebun merasa sangat mudah untuk menanam jamur.
Tidak seperti tanaman yang tumbuh dari biji, jamur dihasilkan dari spora jamur mikroskopis. Spora ini tidak harus tumbuh di tanah. Mereka dapat ditanam di mana saja mulai dari kayu gelondongan hingga bubuk kopi hingga ruang inkubasi.

Menanam spora pada batang kayu adalah metode budidaya jamur yang populer. Bor lubang ke dalam log. Tempatkan pasak kayu ek yang diisi dengan bibit jamur, yang dapat dipesan dari toko perlengkapan mikologi, ke dalam lubang. Tutupi lubang dengan lilin. Biarkan kayu gelondongan duduk di tempat yang lembab dari tanah, yang akan mencegah mereka dari budidaya jamur yang tidak diinginkan oleh spesies lain.

Cara ini akan menghasilkan jamur dalam waktu enam bulan atau hingga dua tahun. Log harus disiram setiap beberapa minggu selama cuaca kering. Jika tidak, mereka dapat dibiarkan begitu saja untuk berkultivasi.

Budidaya jamur bubuk kopi sangat efektif dengan jamur tiram. Isi ember lima galon setengah dengan bubuk kopi basah. Gali lubang kecil dan tanam potongan jamur tiram ke dalamnya. Kubur jamur parut sedikit dan tutup wadah dengan penutup, biarkan sebagian terbuka. Basahi bagian dalam setiap hari dengan air, tambahkan bubuk kopi baru secara teratur, dan jamur biasanya akan tumbuh dalam tiga hingga lima minggu.

Berbagai kit dan sistem budidaya jamur dapat dibeli juga. Ini umumnya termasuk ruang tumbuh, wadah untuk jamur, pelembab udara atau pemanas, jerami atau tanah, instruksi, dan peralatan yang dibutuhkan. Harga untuk kit ini berkisar dari sedang hingga mahal.

Mikologi, atau studi tentang jamur, telah menentukan bahwa jamur dapat sangat bermanfaat bagi manusia. Dalam memasak, jamur dapat digunakan dalam berbagai resep. Beberapa jenis merupakan sumber serat yang baik, kalium, biotin, riboflavin, fosfor, asam askorbat, niasin, selenium, dan tiamin. Jamur juga dikenal karena sifat obatnya, seperti penggunaannya dalam penisilin.

Makan jamur yang ditanam di rumah harus dilakukan dengan hati-hati. Sementara 3,000 varietas jamur dapat dimakan, beberapa beracun. Hanya jamur yang diketahui dapat dimakan yang harus dibudidayakan untuk dikonsumsi. Beberapa jamur, bahkan varietas yang dapat dimakan, juga dapat menyebabkan reaksi alergi ringan hingga parah.