Apa Kelas Pra-Kedokteran Umum?

Kelas pra-kedokteran yang paling umum didasarkan pada matematika dan sains, dan hampir selalu mencakup kalkulus, fisika, dan kimia di samping lebih banyak kursus khusus kedokteran seperti biologi dan anatomi manusia. Secara umum, setiap kelas sarjana yang akan mempersiapkan siswa untuk berkarir di bidang kedokteran dapat dianggap sebagai kelas pra-kedokteran. Sementara kelas matematika dan sains adalah yang paling umum, kursus yang berfokus pada bahasa dan komunikasi, psikologi, dan sosiologi juga berguna.

Kelas pra-kedokteran menempati kategori program universitas yang agak tidak berbentuk yang harus diambil oleh siswa untuk menghadiri sekolah kedokteran, atau memilih untuk mengambil sebagai sarana untuk mempersiapkan pendidikan kedokteran lebih lanjut di beberapa titik di masa depan. Kelas yang berfokus pada perhitungan, konversi rumus, dan proses organik adalah yang paling umum. Sebagian besar waktu, kelas pra-kedokteran dapat diambil oleh siapa saja dan tidak terbatas pada mereka yang mengejar sekolah kedokteran. Niat siswa adalah salah satu hal utama yang mengubah kelas matematika atau sains biasa menjadi kelas pra-kedokteran khusus.

Kursus dasar seperti biologi dasar, kimia umum, dan anatomi dan fisiologi manusia hampir selalu dianggap sebagai kelas pra-kedokteran. Begitu juga kursus matematika dasar seperti kalkulus dan statistik dan kursus sains konseptual seperti fisika. Sebagian besar waktu, siswa pra-kedokteran harus menguasai semua kelas tipe survei dasar dalam disiplin matematika dan sains.

Kursus-kursus dasar mungkin tidak secara langsung berhubungan dengan studi medis, tetapi mereka biasanya berfungsi sebagai dasar untuk penawaran yang lebih bernuansa di tahun-tahun berikutnya. Genetika dan kimia organik seringkali sangat berguna untuk dokter yang sedang berkembang, misalnya. Laboratorium tingkat lanjut biasanya juga merupakan ide yang bagus.

Laboratorium kimia dan laboratorium biologi sering kali merupakan pengalaman sains paling praktis yang dimiliki mahasiswa sarjana, dan biasanya memiliki kemiripan yang paling dekat dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan di sekolah kedokteran. Pekerjaan konseptual seperti yang dilakukan di laboratorium fisika juga dapat membawa nilai, karena membantu siswa mengalami teorema dan prinsip selain memahaminya di atas kertas. Siswa pra-kedokteran sering memilih untuk mengambil kursus lab sebanyak mungkin untuk memasuki pekerjaan pascasarjana dengan pengetahuan paling banyak dan keunggulan akademis terbesar di antara rekan-rekan mereka.

Namun, tidak semua kelas pra-medis berada di bidang sains. Kursus seni bahasa dan sastra adalah cara yang baik untuk mengasah keterampilan komunikasi, yang penting untuk kontak dan interaksi pasien sekali dalam praktik. Kursus dalam psikologi, sosiologi, dan ilmu-ilmu sosial juga dapat bermanfaat. Dokter harus tajam dalam bidang matematika dan sains untuk berhasil dalam kursus medis, tetapi pendidikan yang menyeluruh seringkali diperlukan untuk menjadi efektif dalam praktik.