Apa Kegunaan Berbeda dari Pigtail Catheter?

Bentuk unik dari pigtail cateter memungkinkannya untuk tetap berada di dalam jaringan tubuh yang akan dikeluarkan oleh kateter lain. Fungsionalitas ini berarti bahwa kateter pigtail memiliki banyak kegunaan yang berbeda. Terutama mereka digunakan untuk menyuntikkan pewarna untuk studi pencitraan atau untuk mengalirkan cairan dari abses. Kateter pigtail juga dapat digunakan untuk mengalirkan gas atau udara dari rongga pleura, seperti pada kasus pneumotoraks.

Kateter kuncir memiliki beberapa lubang di ujung melingkarnya, sehingga sangat ideal untuk menyuntikkan pewarna ke dalam ruang untuk pencitraan medis. Dalam proses ini, kateter pigtail dimasukkan ke tempatnya, dan pewarna disuntikkan ke area yang diinginkan. Kateter jenis ini sering digunakan dalam angiokardiografi untuk melihat bilik jantung guna menentukan adanya cacat. Volume darah yang dipompa melalui bilik jantung juga dapat dilihat dengan cara ini, dalam proses yang dikenal sebagai ventrikulografi jantung. Dalam kedua proses ini, kateter pigtail dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang dekat dengan jantung, dan merupakan cara yang aman untuk memasukkan pewarna berbasis yodium atau radioaktif ke dalam tubuh.

Ini juga merupakan alat penting untuk membantu drainase cairan. Jika terjadi batu ginjal atau penyumbatan akibat infeksi, kateter dimasukkan ke dalam ureter untuk mengalirkan urin, dalam proses yang dikenal sebagai nefrostomi. Untuk infeksi di hati, seperti abses hati, jenis kateter ini dapat dimasukkan ke dalam saluran empedu untuk mengalirkan nanah dan cairan lainnya. Cairan yang dikuras melalui lubang di kateter dikumpulkan dalam tas dan dibuang dengan aman. Meskipun kateter ini tidak dapat mengalirkan cairan dari organ padat, kateter ini dapat digunakan dengan aman di banyak area di dekat jantung dan di dada.

Penelitian telah menemukan bahwa kateter pigtail juga dapat digunakan untuk mengalirkan udara dan gas dari rongga pleura, ruang berisi cairan yang mengelilingi paru-paru. Ketika pasien memiliki kondisi medis seperti pneumotoraks atau efusi pleura, gas terkumpul di rongga ini dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Dalam hal ini, kateter dapat dimasukkan melalui kulit di area dada, dan dibiarkan di tempatnya selama beberapa hari. Kateter secara efektif mengalirkan gas, dan merupakan cara yang kurang invasif untuk melakukannya daripada prosedur thoracostomy tabung tradisional.