Anak autis dapat berpartisipasi dalam banyak kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan. Di dalam kelas, guru pendidikan luar biasa sering menyuntikkan beberapa kesenangan dan permainan saat mengajar pelajaran untuk membuat belajar lebih menyenangkan dan untuk menjaga perhatian anak-anak. Semua kegiatan untuk anak autis harus merangsang indera anak, mendorongnya untuk menggunakan kemampuan motoriknya, atau meningkatkan komunikasi dan keterampilan sosialnya.
“I Spy” merupakan kegiatan yang dapat dinikmati oleh anak autis. Orang tua dapat memulai permainan dengan mengatakan “Saya memata-matai”, lalu menjelaskan secara rinci objek yang dia “mata-matai”. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan observasi dan konsentrasi anak autis. Ini juga bisa menjadi cara untuk membiarkan anak menggunakan imajinasinya, terutama ketika gilirannya untuk menggambarkan suatu objek. Permainan juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan kemampuannya berkomunikasi dan mengekspresikan dirinya.
Banyak kegiatan kerajinan untuk anak autis juga bisa menyenangkan dan merangsang. Anak-anak autis bisa sangat terampil dengan tangan mereka, dan membuat barang-barang dari barang bekas bisa sangat menyenangkan bagi mereka. Kolase, paper mache, cetakan tanah liat, dan bahkan origami dapat membantu anak berpikir out of the box dan membuat gambar, sambil meningkatkan ketangkasannya dengan tangannya. Anak autis juga dapat belajar bagaimana menjadi logis dan terorganisir, karena beberapa kegiatan seni memerlukan langkah-langkah berikut untuk membuat produk jadi.
Membaca dapat menjadi salah satu kegiatan yang paling penting dan memuaskan bagi anak-anak autis karena memungkinkan mereka menjelajahi begitu banyak dunia dan orang-orang di luar jangkauan mereka. Orang tua dapat menyisihkan waktu membaca untuk anak autis mereka di mana mereka berdua membacakan buku atau bahkan menghafal beberapa bagian darinya. Anak-anak bahkan dapat memerankan beberapa adegan dalam sebuah buku untuk pengalaman yang lebih hidup. Membaca dapat mendorong anak untuk menjadi imajinatif dan ekspresif. Ini juga dapat membantu seorang anak menyesuaikan diri dengan emosinya, karena pembaca terkadang dapat berempati dengan karakter dalam cerita.
Anak autis juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok. Olahraga menyediakan berbagai kegiatan bagi anak-anak autis untuk menggunakan dan meningkatkan keterampilan motorik dan mental mereka; mereka juga dapat membantu anak “khusus” menjadi lebih ramah. Orang tua dapat mengajari mereka olahraga yang menyenangkan seperti bola basket, baseball, dan berenang. Olahraga tidak hanya berfungsi untuk mengembangkan otak, tetapi juga mengajarkan anak untuk disiplin dan fokus. Dalam memilih kegiatan untuk anak autis, orang tua dan wali harus mempertimbangkan kebisingan dan tingkat partisipasi, karena beberapa anak autis mudah terganggu oleh suara keras dan terkadang tidak menyukai sentuhan fisik.