Idiom dapat berupa satu kata, frasa, atau klausa, atau dapat berupa kalimat atau ekspresi lengkap. Orang sering menjelaskan penggunaannya sebagai kiasan. Banyak yang memang kiasan, terkadang hanya dilebih-lebihkan secara visual. Misalnya, hujan pasti turun sangat deras untuk menggambarkannya sebagai “hujan kucing dan anjing”. Idiom bisa metaforis, polisemik, buram atau transparan, dan sering bahasa sehari-hari atau budaya.
Frasa atau kalimat ini adalah ekspresi aneh dan penuh teka-teki dari bahasa tertentu. Pada nilai nominal, hanya berdasarkan definisi literal dari kata-kata ekspresi, idiom sering tidak masuk akal. Biasanya, ungkapan-ungkapan tersebut memiliki konteks budaya yang tersembunyi, sehingga hanya penduduk asli bahasa dan budaya tempat ungkapan itu muncul yang dapat memahami maknanya. Mereka adalah bidang studi yang signifikan bagi ahli bahasa teoretis dan pendidik bahasa asing.
Banyak idiom yang metaforis. Beberapa pepatah diturunkan, misalnya, dari metafora waktu sebagai mata uang. Beberapa metafora adalah analogi yang tidak jelas, tetapi yang lain mungkin universal secara luas. “Menghabiskan waktu” dengan anak-anak adalah ungkapan yang mungkin dapat dipahami dalam terjemahan bahasa apa pun.
Jenis idiom yang paling umum adalah polisemi. Mereka adalah kata-kata — sering kali kata kerja — dan frasa dengan banyak makna yang agak terkait. Contohnya adalah kata kerja “lari;” untuk “berlari dengan ide cerdas” atau “menjalankan program komputer” terkait dengan, tetapi sangat berbeda dari lari lari kaki.
Meskipun perbedaannya tidak mutlak, berbagai jenis idiom dikategorikan sebagai buram atau transparan. Penentunya adalah sejauh mana terjemahan literal idiom mengungkapkan, dengan beberapa pemikiran, makna yang mendasarinya. “Jangan tinggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat,” adalah ungkapan transparan untuk mencari secara menyeluruh. Ungkapan Jerman yang buram, “menggigit rumput” mungkin memiliki arti yang berbeda, tetapi ungkapan itu menjadi cukup jelas ketika dijelaskan bahwa itu berarti “mati”.
Idiom hampir selalu bahasa sehari-hari atau budaya. Orang Amerika sering tidak nyaman berbicara tentang kematian, jadi ungkapan bahasa Inggris yang samar adalah “to kick the bucket.” Ungkapan yang sama persis dalam bahasa Portugis Brasil ini, bagaimanapun, berarti “menyerah, dengan drama yang tegas.” Keduanya lahir secara independen dari budaya masing-masing, dan memiliki makna yang sebenarnya hanya dalam konteks lokal mereka.
Kedalaman budaya ekspresi idiomatik adalah sejauh bahwa sebagian besar penutur asli suatu bahasa jarang menyadari bahwa mereka mengucapkan bahasa sehari-hari. Beberapa ahli bahasa dan sosiolog berspekulasi bahwa penemuan bahasa ini adalah cara budaya untuk membedakan dirinya sendiri — sebuah kode yang tidak dapat diuraikan oleh orang luar. Dengan demikian, idiom seringkali merupakan aspek bahasa asing yang paling sulit untuk dipelajari dan dipahami.