Apa Itu Zaman Neolitikum?

Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru merupakan masa dalam sejarah manusia ketika manusia masih menggunakan alat-alat batu, namun sudah mulai menetap di perkemahan-perkemahan permanen. Tanggal pasti periode ini bervariasi, tergantung pada budaya mana yang sedang dibahas, tetapi umumnya diperkirakan sekitar 10,000 SM. Beberapa fitur membedakannya dari periode Paleolitik atau Zaman Batu, yang secara langsung mendahuluinya. Periode ini menandai transisi dramatis dalam cara hidup manusia, dan kadang-kadang disebut “Revolusi Neolitik”, dalam semangat peristiwa radikal lainnya dalam sejarah manusia, seperti Revolusi Industri.

Sementara budaya Neolitik menggunakan alat-alat batu seperti nenek moyang mereka sebelumnya, alat-alat ini cenderung lebih kompleks dan halus, dan orang-orang mulai mengeksplorasi logam, meskipun secara informal. Lebih penting lagi, periode tersebut ditandai dengan transisi dari budaya berburu dan meramu ke pertanian menetap, yang memungkinkan orang untuk membuat kota dan desa permanen, dan membuka jalan menuju budaya yang lebih kompleks.

Selama Periode Neolitik, orang mulai bereksperimen dengan kerajinan seperti tembikar, tenun, dan bentuk ekspresi artistik lainnya. Karena mereka menetap di komunitas pertanian, mereka dapat menginvestasikan lebih banyak waktu dalam kegiatan ini, karena mereka tidak menjalani gaya hidup tangan-ke-mulut sebagai pemburu-pengumpul. Selain bercocok tanam, manusia purba ini juga mulai memelihara hewan untuk bekerja bagi mereka dan sebagai sumber makanan.

Penciptaan pemukiman tetap membawa beberapa perubahan besar lainnya. Gagasan kepemilikan pribadi atau pribadi dan kepemilikan tanah mulai menjadi lebih luas, dan orang-orang juga mulai mengumpulkan artefak dan benda-benda yang mungkin tidak memiliki kegunaan atau nilai langsung. Konsep uang mulai muncul, dan beberapa masyarakat mulai memelihara budak juga, karena peran budaya mulai muncul untuk berbagai orang dalam masyarakat.

Praktik agama dan politik juga menjadi lebih kompleks selama periode Neolitik, karena orang memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan misteri kehidupan. Manusia juga mulai berdagang satu sama lain dan mengembangkan penggunaan yang kompleks untuk produk hewani seperti wol dan susu. Peristiwa ini mengatur budaya manusia untuk berbagai zaman logam, di mana manusia belajar untuk memanfaatkan dan mengerjakan berbagai macam logam.

Ada beberapa konsekuensi menarik pada periode tersebut. Keragaman makanan manusia secara radikal menurun karena pertanian, dan beberapa arkeolog percaya bahwa orang-orang Neolitik memiliki pola makan yang lebih buruk daripada pemburu-pengumpul. Periode ini juga memicu sejumlah epidemi dan evolusi penyakit serius, karena manusia hidup berdekatan satu sama lain dan dengan berbagai spesies hewan.