Dream yoga, juga dikenal sebagai lucid dreaming, adalah praktik meditasi Buddhisme Tibet yang memungkinkan pemimpi mengendalikan dan mengubah mimpinya saat mimpi itu terjadi. Latihan yoga mimpi menggabungkan teknik meditasi untuk fokus dan konsentrasi dan membutuhkan waktu dan latihan untuk menguasainya. Telah digunakan untuk menghilangkan atau mengelola mimpi buruk, menenangkan ketakutan dan fobia seseorang, mengurangi depresi dan meningkatkan harga diri.
Biksu Buddha Tibet mulai mempraktikkan filosofi yoga mimpi lebih dari 1,000 tahun yang lalu. Mereka awalnya menggunakan metode ini sebagai cara untuk meningkatkan spiritualitas, menerima transmisi dan mengunjungi dunia yang berbeda. Selain itu, para biksu menggunakan latihan ini untuk bertemu orang lain melalui mimpi, terbang, dan perubahan bentuk. Mencapai kesadaran sadar saat bermimpi adalah tujuan akhir. Seseorang tidak diharuskan menjadi seorang Buddhis atau biksu untuk berlatih yoga mimpi.
Lucid dream adalah bentuk umum dari yoga mimpi yang menjadi pilihan bagi siapa saja yang membuat komitmen untuk mempelajari tekniknya. Dengan mempertahankan kesadaran selama tidur, mimpi dapat diubah saat terjadi, memberi si pemimpi kendali penuh atas apa yang terjadi. Pemimpi dapat mencegah mimpi buruk dengan mengubah hasil mimpinya. Selama dia tetap sadar sepanjang mimpi, dia dapat memutuskan apa yang terjadi dan bagaimana hal itu terjadi.
Selama keadaan kesadaran sadar ini, pemimpi mampu mengatasi ketakutan dan meningkatkan harga diri dengan mengatasi masalah mereka dalam mimpi mereka saat mereka tidur. Seseorang yang memiliki fobia parah dapat menghadapi objek ketakutannya dengan aman dalam mimpi seperti itu. Dengan mempraktikkan respons yang berbeda dalam mimpi, orang tersebut juga dapat belajar mengatasi ketakutannya selama jam bangun. Pemimpi dapat membangun kepercayaan diri, mengatasi depresi dan menangani masalah lain yang tidak dapat ia selesaikan saat terjaga. Banyak orang mengaku merasa lebih seimbang secara emosional dengan mimpi jernih yang teratur.
Sebelum berlatih yoga mimpi, seorang pemimpi harus sudah memiliki pemahaman dan penguasaan teknik dasar meditasi, terutama yang berkaitan dengan fokus dan konsentrasi. Ketika secara spontan terbangun dari mimpi, si pemimpi harus fokus pada detail mimpinya, mencatat pemandangan, bau, suara, emosi, dan aspek lain dari mimpi itu. Pemimpi kemudian harus membayangkan dirinya dalam mimpi dan berulang kali mengatakan pada dirinya sendiri bahwa itu hanya mimpi.
Ini harus berlanjut sampai tidur terjadi. Setelah metode ini dikuasai, akan memungkinkan untuk mengontrol apa yang terjadi dalam mimpi. Untuk menguasai metode ini, si pemimpi harus berkomitmen untuk belajar dan mempraktikkan teknik-teknik yang terlibat.