Variabel asing adalah variabel bebas yang dapat menambah gangguan pada eksperimen atau membuat hasil bias, mengganggu efek variabel bebas yang dipilih terhadap variabel terikat. Dalam eksperimen ilmiah, hal-hal yang variabelnya sangat terkontrol, tetapi dalam ilmu yang lebih lunak, seperti psikologi eksperimental, lebih sulit untuk memisahkan karakteristik yang harus konstan dari yang harus bervariasi pada setiap eksperimen. Tujuan dalam merancang eksperimen adalah untuk mengurangi, sebanyak mungkin, efek dari variabel asing.
Ada tiga jenis variabel asing: subjek, eksperimental, dan situasional. Variabel subjek adalah variabel apa pun yang merupakan karakteristik orang yang akan dipelajari: usia, kesehatan, suasana hati, dan ciri-ciri fisik, misalnya. Variabel eksperimental adalah variabel yang diperkenalkan oleh bias psikolog atau pengamat lain yang melakukan tes psikologi. Variabel lingkungan berasal dari faktor lingkungan seperti gangguan pada subjek tes dari lingkungannya: pencahayaan yang buruk, polusi suara, atau gangguan lain pada pengujian. Jika variabel asing berpotensi berpengaruh, variabel tersebut dapat dipertahankan konstan untuk semua mata pelajaran, atau spektrum intensitas tinggi hingga rendah dari variabel asing yang berpotensi berbahaya dapat ditemukan melalui pemilihan peserta tes yang cermat.
Contoh eksperimen psikologis yang mungkin dikompromikan oleh variabel asing adalah penyelesaian kalimat. Seorang siswa yang intelligence quotient (IQ)-nya diketahui diminta untuk menyelesaikan sebuah penggalan kalimat. Jumlah kata yang dia gunakan untuk melengkapi kalimat tersebut kemudian dicatat untuk setiap individu. Psikolog sedang mencari untuk melihat apakah IQ, variabel independen, mempengaruhi jumlah kata yang digunakan siswa untuk melengkapi kalimat, variabel dependen. Sebuah variabel asing yang bias hasil individu mungkin apakah siswa makan sarapan hari itu, atau seberapa dingin itu di fasilitas tes, atau seberapa sering pengawas mengerutkan kening selama tes.
Ketika seorang peneliti memilih variabel independen dalam percobaan, perilaku variabel asing tak terduga kadang-kadang akan tergantung pada intensitas variabel independen. Contoh dari situasi ini adalah apa yang disebut variabel pengganggu. Contoh variabel tersebut mungkin sudut pandang subjek tes. Misalnya, jika subjek terdiri dari laki-laki dan perempuan, sifat dan pengasuhan akan mempengaruhi perspektif mereka dalam ujian. Beberapa mungkin nyaman dengan perilaku eksperimental yang diperlukan, sementara yang lain tidak, atau beberapa mungkin memiliki pengetahuan awal tentang tes dan hasil yang diharapkan, sementara yang lain tidak.