Torrent ilegal adalah file atau beberapa file yang diunduh tanpa izin dari pemegang hak cipta. Dalam istilah awam, orang yang mengunduh file tidak membelinya, juga tidak diberi file ini. Istilah torrent ilegal agak menyesatkan karena torrent hanyalah file yang memberi tahu klien BitTorrent™ tempat mengunduh file ilegal yang sebenarnya, yaitu musik, game, atau film. Namun, kebanyakan orang menyebut torrent seolah-olah itu adalah file musik, game, atau film yang memiliki hak cipta yang diunduh secara ilegal. Karena itu, torrent secara umum telah mengembangkan reputasi yang buruk, meskipun banyak file yang tersedia melalui teknologi BitTorrent™ dibeli, tidak lagi dilindungi hak cipta, atau tersedia gratis untuk digunakan.
Torrent diunduh menggunakan protokol BitTorrent™, yang memungkinkan seseorang mengunduh dari ratusan komputer orang lain sekaligus. Teknologi BitTorrent™ dikembangkan pada awal 2000-an dan menjadi sangat populer karena, dalam banyak situasi, memungkinkan orang mengunduh file lebih cepat daripada hanya mengunduhnya dari satu komputer. Namun, tidak semua file yang dibagikan melalui protokol BitTorrent™ dimiliki secara sah oleh si pembagi, yang mengarah ke pembajakan Internet. Ini juga menyebabkan lebih banyak komputer yang terinfeksi; penelitian menunjukkan bahwa persentase yang sehat dari file torrent — baik legal maupun ilegal — mengandung malware, yang tingkat keparahannya dapat berkisar dari iklan pop-up hingga perangkat lunak yang dirancang untuk membantu penyusup mengumpulkan nomor kartu kredit.
Di beberapa negara, ada konsekuensi mengunduh torrent ilegal. Misalnya, di Amerika Serikat, beberapa orang telah diberi denda yang besar karena mengunduh musik secara ilegal. Namun, dampak ini sedikit dan jarang terjadi di seluruh dunia, karena banyaknya unduhan torrent ilegal. Faktanya, diperkirakan sekitar 50% dari total lalu lintas Internet disebabkan oleh unduhan torrent, meskipun banyak dari unduhan ini legal.
Ada berbagai alasan mengapa file berhak cipta sering dibagikan di protokol BitTorrent™. Banyak orang tidak setuju dengan undang-undang hak cipta, terutama di Amerika Serikat, dan memandangnya sebagai bentuk penyensoran. Terkadang, media digital yang diunduh tidak tersedia secara legal di negara pengguna tetapi tersedia untuk diunduh melalui protokol BitTorrent™, atau orang tersebut tidak mampu membayar perangkat lunak tersebut. Namun, di lain waktu torrent ilegal diunduh, dibagikan, atau keduanya karena sikap apatis atau ketidaktahuan akan undang-undang hak cipta. Apa pun alasannya, pengunduhan torrent ilegal adalah kejahatan yang meluas.