Apa itu Termometer Kristal Cair?

Termometer kristal cair adalah alat yang digunakan untuk mengukur rentang suhu dan pola perpindahan panas. Hasilnya ditampilkan melalui perubahan warna pada bahan cair kolesterik yang terbuat dari termometer kristal cair. Termometer ini digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari membaca suhu tubuh pasien hingga membuat pengukuran akurat rentang suhu cairan dan udara di laboratorium kimia atau tempat pembuatan bir. Biaya rendah instrumen, ditambah dengan kemampuan untuk secara akurat mengukur berbagai suhu, membuat termometer ini menjadi bagian integral dari banyak proses manufaktur dan medis.

Saat suhu lingkungan naik dan turun, warna cairan kolesterol berbasis kolesterol berubah di sepanjang strip. Untuk membaca termometer kristal cair, pengguna cukup memperhatikan variasi warna termometer. Dalam beberapa kasus, termometer juga ditandai dalam derajat suhu dengan penunjukan numerik untuk meningkatkan akurasi pembacaan.

Termometer kristal cair sering digunakan sebagai peralatan dalam proses seperti pembuatan bir di rumah untuk minuman beralkohol atau dalam reaksi kimia lainnya yang memerlukan suhu yang diatur. Salah satu jenis termometer yang lebih umum digunakan saat ini adalah pita perekat yang menempel pada permukaan luar botol atau peralatan laboratorium dan menghasilkan pembacaan suhu wadah yang akurat. Untuk operasi seperti pembuatan bir mikro, termometer ini memberikan pengukuran yang akurat dari kisaran suhu dalam wadah pembuatan bir. Sementara pengukuran tidak setepat termometer laser atau termometer tradisional yang direndam dalam cairan, termometer kristal cair menghasilkan hasil yang memiliki akurasi yang cukup untuk reaksi yang harus dijaga dalam kisaran suhu tertentu, daripada target tertentu. suhu.

Penghobi yang memelihara ikan tropis atau hewan peliharaan eksotis, seperti reptil dan amfibi, juga telah mengadopsi termometer jenis ini sebagai bagian penting dari peralatan mereka. Mudah diganti dan berbiaya rendah, termometer ini dapat dipasang ke permukaan luar akuarium untuk memberikan pengukuran yang akurat dari rentang suhu air atau udara di dalamnya. Tidak seperti termometer merkuri tradisional, termometer kristal cair tidak rentan terhadap kerusakan dan pelepasan bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan hewan atau ikan di dalam tangki.

Dalam pengaturan laboratorium, termometer kristal cair dapat digunakan untuk mengukur perubahan suhu dan pola perpindahan. Cairan termometer berbasis kolesterol dapat digunakan untuk melacak perpindahan panas secara efektif melalui konveksi, radiasi, dan konduksi. Prinsip yang sama juga dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sifat pendinginan cairan dengan memanaskan termometer dan kemudian melacak seberapa cepat cairan menurunkan suhu termometer dengan penguapan atau perendaman.