Teh serai adalah minuman herbal yang dibuat dengan memasukkan sebungkus serai kering ke dalam cangkir atau panci berisi air panas. Minuman ini bisa disajikan panas, segera setelah bungkus bumbu selesai seduhan, atau dingin. Untuk menyajikan teh dingin, dapat dibiarkan dingin di lemari es atau dituangkan di atas es yang banyak. Minuman yang dihasilkan, dingin atau panas, sangat menyegarkan dan menyegarkan.
Ramuan serai paling sering digunakan dalam memasak, terutama dalam hidangan gurih. Ini paling umum dalam masakan dari Asia Tenggara dan dianggap sebagai salah satu rasa paling penting dan khas dalam masakan Thailand. Teh serai memiliki rasa yang sangat sesuai dengan rasa dari ramuan itu sendiri. Seperti namanya, teh rasanya lemon, tetapi juga mengandung sedikit jahe. Karena rasa serai sangat cocok dengan jahe, terkadang teh serai termasuk jahe atau kedua ramuan tersebut dicampur bersama dalam teh herbal dengan bahan lain yang lebih ringan.
Selain dicampur dengan jahe, serai sering dicampur dengan mint atau chamomile. Kedua ramuan ini melengkapi rasa serai dengan cukup baik dan juga sedikit lebih ringan. Dengan demikian, mereka membantu melengkapi profil rasa teh. Campuran semacam ini sering dinikmati oleh orang-orang yang menyukai rasa serai, tetapi lebih suka rasa pedasnya dihaluskan dengan rasa yang lebih ringan.
Ahli herbal percaya bahwa teh serai memiliki sejumlah manfaat bagi mereka yang meminumnya. Salah satu manfaat teh adalah membantu mengangkat semangat dan dapat meningkatkan mood dan rasa sejahtera. Teh serai juga dipercaya dapat membantu menyembuhkan gangguan pencernaan. Hal ini terutama berlaku untuk campuran teh yang dibuat dengan jahe karena jahe sangat baik untuk menyembuhkan gangguan pencernaan. Tentu saja, mereka yang mengalami depresi berat atau masalah pencernaan harus mencari bantuan medis.
Manfaat lain dari teh serai adalah bebas kafein secara alami. Tidak seperti teh yang tidak mengandung kafein, yang berarti masih mengandung sedikit kafein, teh serai tidak mengandung kafein sama sekali. Artinya bisa dinikmati setiap saat, siang dan malam. Ini bisa sangat menyenangkan setelah makan malam, terutama bagi mereka yang rentan terhadap serangan gangguan pencernaan di malam hari.