Apa Itu Ruang Teh?

Istilah “ruang minum teh” dapat dikaitkan dengan sejumlah tempat terkait teh yang berbeda, mulai dari restoran dan kedai teh hingga ruang pribadi yang digunakan untuk upacara minum teh. Kebanyakan kedai teh dapat secara luas diklasifikasikan sebagai gaya Barat atau Timur. Kedai teh Inggris adalah contoh dari kedai teh gaya Barat: ini adalah tempat seperti ruang tamu, sering kali di rumah, di mana teh dan kue kecil serta sandwich disajikan pada waktu yang ditentukan. Kedai teh Timur adalah jenis kedai teh yang biasa ditemukan di Jepang dan Cina. Mereka biasanya kecil, ruangan tertutup, sering di rumah teh khusus, di mana upacara minum teh dilakukan dan teh disajikan untuk tamu tertentu.

Di banyak negara, teh lebih dari sekadar minuman — ini adalah bagian dari budaya, dan bagian penting dari serat masyarakat. Ruang minum teh adalah hal biasa di tempat-tempat ini. Tidak ada definisi pasti tentang ruang minum teh, tetapi dalam kebanyakan kasus, ini adalah ruang, baik besar atau kecil, publik atau pribadi, tempat orang berkumpul untuk minum dan menikmati teh.

Ruang minum teh paling awal muncul di Cina. Teh, yang berasal dari banyak lereng gunung dan ladang pedalaman Tiongkok, telah menjadi bagian dari budaya Tiongkok selama berabad-abad. Teh terbaik disediakan untuk anggota bangsawan dinasti, dan ruang minum teh adalah tempat para bangsawan itu melayani dan menjamu tamu mereka. Banyak dari kedai teh paling awal berada di istana dan rumah pribadi.

Teh mempertahankan statusnya sebagai minuman elit untuk beberapa waktu, sebagian besar karena harga ekspor sejak dini. Negara-negara seperti Rusia dan Jepang adalah importir awal campuran teh hijau dan hitam dari Cina, tetapi biayanya sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang terkaya yang mampu membelinya. Teh dalam budaya tersebut seringkali sangat seremonial dan dihormati.

Anggota elit Jepang mengembangkan seluruh budaya teh sejak abad ke-16. Ini dimulai dengan pembangunan rumah teh, struktur berdiri bebas yang sering dibangun menghadap ke kebun teh yang rumit atau lanskap meditatif. Rumah teh terutama dibangun untuk upacara minum teh, sebuah ritual kuno yang menggabungkan persiapan minum teh dan keramahtamahan. Secara tradisional, para tamu akan berpartisipasi dalam upacara minum teh yang sering kali rumit di ruang minum teh rumah teh, kemudian pergi ke taman atau ruang reflektif untuk meditasi yang tenang. Upacara minum teh dan budaya minum teh masih penting di Jepang, tetapi tidak begitu produktif atau sentral bagi masyarakat seperti dulu.

Budaya kedai teh sedikit berbeda di Barat, tetapi masih terpusat pada gagasan keramahan, hiburan, dan kekayaan. Kedai teh bergaya Barat mencapai puncak popularitasnya di Inggris pada zaman Victoria. Kedai teh Inggris tradisional adalah ruang tamu, biasanya di rumah seseorang, di mana para pelayan menyajikan teh dan makanan ringan setiap hari pada jam yang telah ditentukan.

Di zaman modern, ruang minum teh sebagian besar lebih santai. Banyak budaya sekarang memiliki ruang minum teh umum yang beroperasi seperti kafe atau kedai kopi, hanya dengan penekanan pada teh. Kedai teh Barat yang menawarkan teh tinggi dalam tradisi Inggris juga sering mengadopsi nama “ruang minum teh”. Di Cina, seluruh restoran teh, yang dikenal sebagai cha can ting, adalah tempat populer bagi pengunjung untuk menikmati teh dan kudapan teh kapan saja sepanjang hari. Tradisi yum cha Tiongkok modern, waktu minum teh yang ditetapkan di banyak bisnis dan sekolah, juga membawa beberapa elemen budaya kedai teh kuno ke dalam arus utama.