Sustagrain adalah bentuk jelai yang dipatenkan yang dikembangkan untuk perusahaan ConAgra di Universitas Montana. Disebut Pangan Fungsional, yang didefinisikan sebagai pangan yang telah teruji dan terbukti bermanfaat bagi kesehatan konsumen. Selain menjadi “makanan fungsional”, makanan seperti sustagrain masih enak dikonsumsi, menjadikannya produk yang menarik bagi mereka yang sadar akan kesehatan.
Sustagrain berbeda dari jelai tradisional karena kandungan seratnya yang tinggi. Ini terdiri dari sekitar 30% serat makanan. Ini juga tinggi beta-glukan, yang mengurangi jumlah gula dalam tubuh. Ketika orang makan makanan glukosa tinggi, mereka dapat mengalami peningkatan gula tubuh yang cepat yang dapat berbahaya bagi penderita diabetes. Menemukan karbohidrat seperti sustagrain yang tinggi beta-glukan, berbeda dengan gandum tradisional yang relatif rendah beta-glukan, dapat membantu penderita diabetes mengatur asupan gula makanan.
ConAgra bekerja untuk mendidik mereka yang bekerja dengan penderita diabetes, seperti ahli diet, tentang manfaat sustagrain, karena menarik bagi langit-langit mulut serta menjadi alternatif yang sehat untuk tepung yang lebih tradisional. Ini juga menarik bagi mereka yang menderita penyakit Celiac, suatu kondisi yang membuat orang sakit ketika mereka menelan gluten gandum. Sustagrain mungkin menjadi pengganti yang baik bagi mereka yang menderita Penyakit Celiac karena kandungan glutennya yang relatif rendah.
Sustagrain saat ini tidak tersedia untuk konsumen, tetapi ditawarkan kepada perusahaan sebagai makanan pengganti tepung. Eksekutif di ConAgra tidak merilis informasi mengenai perusahaan yang saat ini menggunakan sustagrain. Namun mereka sangat antusias dengan pengembangan produk ini sebagai pengganti yang dapat meningkatkan nilai kesehatan makanan. Ini dapat digunakan untuk hampir semua hal, dari smoothie atau pilaf nasi, untuk meningkatkan nilai gizi produk makanan.
Beberapa orang yang sadar kesehatan khawatir tentang makanan yang dibuat sebagai hasil dari ilmu laboratorium. Orang-orang seperti itu menunjuk biji-bijian lain seperti bayam dan quinoa sebagai pengganti gandum yang lebih baik daripada sustagrain. Namun aplikasi sustagrain jauh lebih besar daripada bayam atau quinoa, jadi penggunaan dalam produk lebih bervariasi dibandingkan dengan biji-bijian yang lebih tradisional ini. Studi awal pada produk tidak menunjukkan bahwa menelan sustagrain dengan cara apa pun berbahaya, dan menunjukkan bahwa itu sangat berharga sebagai makanan pengganti.
ConAgra telah sukses besar dengan produk serupa, ultragrain, yaitu tepung gandum utuh dengan rasa dan tekstur tepung putih yang ringan. Keberhasilan sustagrain akan tergantung pada kepuasan konsumen dengan substitusinya dalam berbagai produk.