Reaktor Oklo adalah satu-satunya reaktor nuklir alami yang diketahui di Bumi. Jika kalimat itu memberi Anda ruang untuk jeda, itu seharusnya; biasanya, menghasilkan reaksi nuklir membutuhkan banyak energi dan usaha, yang membuatnya semakin luar biasa bahwa pada dasarnya Bumi berhasil membangun reaktornya sendiri. Tidak seperti reaktor buatan manusia, tentu saja, Reaktor Oklo tidak digunakan untuk menggerakkan apa pun, tetapi tentu saja ini merupakan tempat yang menarik secara ilmiah, dan itu menarik banyak perhatian ketika ditemukan.
Penemuan Reaktor Oklo terjadi pada tahun 1972, ketika para ilmuwan sedang menganalisis sampel material dari tambang uranium Oklo, yang terletak di Gabon, Afrika. Para ilmuwan memperhatikan bahwa profil isotop uranium dari situs tersebut sangat mirip dengan bahan bakar nuklir bekas, menunjukkan bahwa reaksi berantai nuklir telah terjadi. Namun, mereka pikir ini tidak mungkin, jadi mereka agak bingung, sampai mereka menyelidiki situs tersebut, dan menemukan bahwa hubungan langka dari keadaan sebenarnya “membangun” reaktor nuklir di bawah tanah.
Apa yang terjadi di lokasi Reaktor Oklo adalah bahwa deposit uranium berada di atas lapisan batu pasir, dan air tanah merembes melalui uranium, mengumpulkan mineral di sepanjang jalan. Saat kerak bumi bergeser, batu pasir miring, menyebabkan air menggenang, menumpuk, dan menciptakan deposit mineral uranium yang tebal. Reaksi berantai nuklir dimulai, menyebabkan air tanah mendidih, yang memungkinkan reaksi berakhir. Namun, air tanah menumpuk lagi, memulai siklus dari awal lagi, dan ini berulang beberapa kali.
Tiga situs di Oklo menunjukkan tanda-tanda bahwa reaksi berantai nuklir terjadi, meskipun tidak dalam ingatan baru-baru ini; mereka berhenti sekitar satu setengah miliar tahun yang lalu. Menariknya, produk sampingan reaksi nuklir yang biasanya sangat berbahaya tetap diasingkan di Reaktor Oklo, bukannya menyebar dan mencemari tanah dan air tanah di sekitarnya.
Sebelum Anda mencari reaktor nuklir alami di halaman belakang Anda, Anda mungkin ingin tahu bahwa kondisi di Bumi saat ini membuat reaksi alami menjadi tidak mungkin. Tingkat isotop yang diperkaya yang diperlukan untuk memulai reaksi berantai telah menurun di bawah tingkat di mana reaksi berantai dapat dimulai secara spontan, itulah sebabnya pengayaan uranium merupakan industri besar di negara-negara yang menggunakan tenaga nuklir.