Apa itu Rata-Rata Pergerakan Sederhana?

Rata-rata pergerakan sederhana, atau SMA, adalah metrik keuangan yang digunakan dalam berinvestasi di saham. Untuk menghitung rata-rata bergerak sederhana, penting untuk terlebih dahulu memilih periode waktu di mana rata-rata akan diambil. Harga penutupan saham pada setiap hari selama jangka waktu tersebut kemudian digunakan untuk menentukan rata-rata. Misalnya, untuk menghitung rata-rata pergerakan sederhana lima hari pada saham tertentu yang ditutup pada $10.00 Dolar AS (USD), $11.00 USD, $10.50 USD, $10.00 USD, dan $10.50 USD, akan diperlukan untuk menambahkan 10+11+10.50+10 +10.5 dan bagi dengan lima karena periode lima hari digunakan. Rata-rata pergerakan sederhana dalam kasus seperti itu akan sama dengan $10.40 USD.

Harga penutupan pada suatu saham adalah harga nilai saham pada akhir setiap hari perdagangan tertentu. Pasar umumnya buka dari Senin hingga Jumat selama jam kerja rutin. Ini berarti, misalnya, pasar AS buka dari pukul 9:30 hingga 4:00. Waktu Standar Timur (EST) digunakan untuk menentukan jam buka dan tutup pasar di AS.

Harga saham berfluktuasi sepanjang hari berdasarkan seberapa banyak pembeli bersedia membayar untuk sebuah saham dan berapa banyak penjual yang bersedia menjual saham tersebut. Harga penawaran, atau jumlah pembeli yang bersedia membeli, didasarkan pada sejumlah faktor yang berkaitan dengan nilai yang dirasakan perusahaan. Perekonomian secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi harga pasar saham tertentu. Karena harga pasar saham berubah sepanjang hari, SMA dihitung dengan harga penutupan agar memiliki waktu yang seragam untuk membandingkan penilaian saham.

Menghitung SMA berguna untuk menentukan dan mengevaluasi pola saham. Jika SMA naik selama periode waktu tertentu, ini dapat menunjukkan tren kenaikan harga saham, atau tren “bullish” atau positif. Ketika saham bergerak di atas rata-rata pergerakan sederhana, ini juga dapat mengindikasikan peluang beli yang baik karena saham kemungkinan akan naik. Sebaliknya, jika SMA menurun, ini dapat mengindikasikan tren “bearish” atau negatif.

SMA juga dapat digunakan untuk menentukan titik resistensi suatu saham. Titik resistensi adalah titik di mana orang biasanya mulai membeli saham dalam kasus “bawah” atau titik resistensi rendah atau titik di mana orang memutuskan saham tidak akan naik dan mulai menjual. Ketika sebuah saham mencapai resistance, maka itu merupakan indikasi yang baik bahwa itu tidak akan turun atau lebih tinggi. Jika menembus level resistance atau “support”, ini dapat mengindikasikan penembusan, yang berarti harga kemungkinan akan terus naik atau turun secara dramatis.