Apa itu Porter?

Porter adalah jenis bir yang sangat gelap dan kaya yang seringkali mengandung alkohol tinggi. Ini sangat populer di Inggris Raya dan Irlandia, di mana beberapa pabrik memproduksi porter tradisional, seperti Guinness Stout. Kekuatan minuman ini bisa sangat kuat bagi orang yang tidak terbiasa, tetapi banyak yang menganggapnya patut dicoba. Banyak pub membawa variasi di keran, dan Anda juga dapat membeli versi botolan di pasar dan toko minuman keras.

Perbedaan antara berbagai jenis bir bisa membingungkan, terutama di tengah kerumunan penggemar bir. Pada dasarnya, porter terbuat dari malt yang telah dipanggang berat, memberikan rasa berasap pada bir yang sudah jadi dan menciptakan warna gelap yang khas. Minuman ini juga dibiarkan berfermentasi sedikit lebih lama, memberikan kandungan alkohol yang lebih tinggi, meskipun versi modern relatif ringan dibandingkan dengan nenek moyang mereka pada abad ke-18 dan ke-19. Minuman ini secara tradisional memiliki rasa pahit, meskipun beberapa perusahaan membuat pengangkut madu atau versi lain yang lebih manis dari bir ini.

Catatan tertulis pertama kuli datang dari tahun 1700-an, ketika tampaknya populer dengan kuli yang membawa bagasi dan barang di seluruh London. Seiring waktu, banyak pabrik mengambil untuk membedakan porter mereka dengan kekuatan dan gaya, yang mengarah ke pelabelan seperti porter ekstra, ganda, atau kuat, tipe terkuat. Seiring waktu, stout porter menjadi bahasa sehari-hari yang dikenal sebagai “stout.”

Porter yang diseduh dengan baik memiliki rasa yang kompleks dengan sedikit hop, keasaman, dan sedikit kepahitan. Kepalanya bisa sangat berbusa dan padat, dan birnya sendiri seringkali sangat kaya sehingga hampir bisa diminum seperti makanan. Bir hitam cocok dengan makanan seperti makan siang seorang tukang bajak, roti dan mentega, pai daging, dan sandwich hangat dengan gandum hitam, penghuni pertama, atau roti tajam lainnya.

Porter yang berbeda bisa terasa sangat berbeda; Versi Irlandia dan Inggris, misalnya, memiliki rasa yang berbeda. Porter sering disajikan pada suhu kamar, memungkinkan rasa dan aroma berkembang lebih lengkap.