Apa itu Peta Tanah?

Peta tanah adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi sebaran jenis tanah di suatu wilayah geografis tertentu. Untuk membuat peta, para ilmuwan tanah pertama-tama melakukan survei rinci di suatu wilayah, mengklasifikasikan tanah menurut sistem standar dan mencatat lokasi setiap jenisnya. Temuan survei dipetakan pada latar belakang, seperti foto udara, yang menunjukkan topografi wilayah dan batas-batas geografis. Peta tanah dan data survei lainnya kemudian digunakan untuk menentukan penggunaan dan pengelolaan lahan yang tepat untuk area tersebut.

Peta tanah memiliki banyak kegunaan praktis. Di bidang pertanian, mereka digunakan dalam pemilihan tanaman. Seorang peternak mungkin melihat peta tanah saat memutuskan jenis hewan apa yang akan dipelihara. Insinyur, pengembang, dan perencana kota menganalisis peta sebelum memilih lokasi untuk bangunan kota, bandara, dan fasilitas perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Peta tanah membantu para pencinta lingkungan merencanakan strategi untuk melestarikan sumber daya alam.

Tingkat detail dalam peta tanah tergantung pada jumlah informasi yang diperoleh dari survei tanah. Misalnya, peta tanah dari survei yang sangat rinci memberikan berbagai informasi tentang tanah di area yang relatif kecil, seperti satu bidang atau sebidang tanah. Skala peta cukup besar untuk menunjukkan fitur spesifik dari area yang ditentukan, termasuk warna dan komposisi. Peta tanah yang terperinci selalu disusun dengan menggunakan temuan-temuan dari penelitian lapangan ilmiah.

Selain peta tanah terperinci, tersedia dua jenis peta tanah lainnya: peta umum dan peta skema. Peta tanah umum digunakan untuk mendapatkan gambaran luas tanah di suatu wilayah dan dibuat dengan menggabungkan data dari peta yang ada. Peta umum membandingkan tanah di berbagai bagian wilayah geografis yang luas, seperti kabupaten atau wilayah administratif lainnya. Informasi yang diperoleh dari peta tanah semacam ini dapat digunakan untuk tujuan zonasi atau untuk menilai apakah suatu wilayah cocok untuk pengembangan dan/atau penggunaan pertanian.

Peta tanah skematik mengumpulkan informasi tentang area yang belum dijelajahi atau belum dikembangkan dari beberapa sumber berbeda dan tidak dimaksudkan untuk mendefinisikan semua jenis tanah atau batas geografis. Sebaliknya, jenis peta ini digunakan untuk mengidentifikasi daerah-daerah di mana mungkin diinginkan untuk melakukan survei tanah di masa mendatang. Untuk membuat peta tanah skematik, para ilmuwan mengumpulkan informasi tentang iklim suatu wilayah, topografi, dan faktor biologis seperti pertumbuhan tanaman. Dengan menggunakan informasi ini, mereka membuat prediksi tentang jenis tanah yang mungkin ada di wilayah tersebut.

Di Amerika Serikat, pembuatan peta tanah umumnya merupakan kolaborasi antara Layanan Konservasi Sumber Daya Nasional (NRCS) Departemen Pertanian AS dan badan-badan negara bagian masing-masing. NRCS memiliki peta tanah untuk hampir semua kabupaten di Amerika Serikat. Mereka biasanya tersedia melalui kantor regional NRCS, yang berlokasi di seluruh negeri.