Peta kemiringan adalah peta topografi yang menunjukkan perubahan ketinggian pada tingkat yang sangat rinci. Arsitek, desainer lanskap, dan perencana pengendalian air menggunakan peta kemiringan untuk mengevaluasi situs tertentu. Data rinci diperlukan untuk menghasilkan salah satu dari peta ini.
Peta topografi yang biasa disebut peta topo, disediakan oleh beberapa lembaga survei geologi nasional. Diagram ini memplot garis melalui titik ketinggian konstan: semakin dekat garis pada peta, semakin curam bentuk lahannya. Sebagian besar peta topo dibuat sedemikian rupa sehingga ketinggian vertikal antara dua garis yang berdekatan adalah 20 hingga 50 kaki (6 meter hingga 15 meter). Jarak ini tidak berguna bagi profesi yang bekerja di satu lokasi perumahan atau komersial. Pada peta kemiringan, garis isoline, atau garis yang memiliki ketinggian yang sama, dapat menunjukkan perbedaan ketinggian paling sedikit enam inci (15 cm).
Survei lokasi dilakukan dengan menggunakan peralatan tradisional, termasuk pita pengukur, level, dan instrumen yang mengukur sudut, yang disebut theodolite, yang dipasang pada tripod. Peralatan lainnya termasuk perangkat pengukur jarak elektronik (EDM) dan sistem penentuan posisi global (GPS). Sistemnya canggih, tetapi pengguna masih membutuhkan pengalaman yang signifikan untuk menghasilkan data yang baik.
Setelah data untuk peta kemiringan diperoleh, beberapa paket perangkat lunak dapat membuat peta, menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. Tugas ini mudah dilakukan ketika lerengnya curam, dan ketinggiannya berubah dengan cepat. Di daerah datar, isoline kurang jelas, terkadang membutuhkan pilihan manusia atau memverifikasi data dengan kunjungan ke lokasi. Lembar centang, kartu dengan berbagai isoline yang diskalakan ke peta, adalah alat yang berguna untuk membuat dan memverifikasi data survei.
Salah satu kegunaan peta yang paling berharga adalah untuk memprediksi aliran air. Air tanah dapat menyebabkan naiknya dan bergesernya bangunan dan tempat parkir. Limpasan dari badai juga dapat merusak properti. Peta kemiringan juga dapat menunjukkan penempatan jalur utilitas dan kedalamannya.
Peta aspek-kemiringan melapisi informasi ketinggian dengan informasi aspek. Arah pandang ditunjukkan pada peta dengan mengarsir isoline. Peta-peta ini digunakan untuk memvisualisasikan pandangan penghuni masa depan sebuah bangunan, efektivitas peralatan energi surya, dan lokasi terbaik untuk buah atau pohon hias, di antara kegunaan lainnya.
Peta aspek-kemiringan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan data bioklimatik. Isi kode warna digambar di peta untuk menunjukkan tempat berawa, gersang, berangin, aktif secara biologis, zona beku, atau area lainnya. Pengetahuan tentang zona kecil ini membantu memelihara jalur terbang burung yang bermigrasi, tanaman yang sehat, serta jalur pejalan kaki dan jalan masuk yang bebas es.