Peringkat bank adalah angka yang diberikan kepada bank yang menunjukkan keamanan dan kekuatan finansialnya. Instansi pemerintah menilai bank untuk memastikan solvabilitas lembaga keuangan. AS mengadopsi sistem resmi untuk menganalisis dan menilai bank berdasarkan berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut adalah modal, kualitas aset, manajemen, pendapatan, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko (CAMELS).
Karena berbagai metode dan faktor dapat digunakan untuk menilai bank, sistem yang seragam menjadi perlu. AS memberi wewenang kepada Dewan Pemeriksaan Lembaga Keuangan Federal (FFIEC) untuk mengadopsi standar yang seragam untuk menganalisis dan menilai lembaga-lembaga tersebut. FFIEC memilih sistem berdasarkan faktor CAMELS. Berbagai lembaga swasta dan federal menggunakan peringkat bank CAMELS untuk mengawasi bank-bank AS.
Federal Deposit and Insurance Corporation (FDIC), misalnya, bank-bank yang menggunakan CAMELS. FDIC adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengasuransikan dan memantau bank-bank AS. FDIC mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan secara berkala. Hal ini memungkinkan FDIC untuk mengevaluasi informasi dan membuat peringkat bank. FDIC, bagaimanapun, tidak merilis peringkat bank kepada publik.
Peringkat bank CAMELS menggunakan peringkat numerik dari satu hingga lima. Peringkat nomor satu mencerminkan peringkat positif dan peringkat lima menunjukkan peringkat negatif. Untuk mengilustrasikannya, FDIC akan memberikan nomor untuk masing-masing faktor dalam CAMELS untuk sebuah bank. Kemudian akan rata-rata peringkat untuk setiap faktor; hasilnya adalah peringkat bank secara keseluruhan. Peringkat satu atau dua menunjukkan tidak ada masalah solvabilitas sementara peringkat tiga atau lebih menunjukkan bahwa bank memiliki masalah sedang hingga berat.
FDIC tidak mendasarkan peringkat bank hanya pada laporan yang diajukan bank. Itu membuat kunjungan di tempat untuk melihat buku dan memverifikasi informasi. Pemeriksa bank dapat mengumpulkan informasi tambahan mengenai masalah pinjaman dan informasi tentang kepatuhan terhadap peraturan perbankan. Bank juga diharuskan untuk memperbaiki masalah yang diidentifikasi oleh FDIC.
Selain FDIC, Office of the Comptroller of Currency (OCC) mengandalkan sistem peringkat CAMELS untuk mengawasi bank-bank AS. OCC diberdayakan untuk menegakkan hukum yang mengatur bank nasional. Peraturan tersebut juga mengatur operasional bank nasional.
Karena FDIC tidak mengungkapkan peringkat bank, perusahaan pemeringkat bank swasta telah muncul. Perusahaan-perusahaan ini telah mengembangkan formula yang berbeda untuk bank pemeringkat. Berbagai perusahaan swasta yang menilai bank tidak mengungkapkan metode mereka dalam mengevaluasi bank karena metode tersebut bersifat hak milik.