Apa itu Perawakan Pendek?

Perawakan pendek adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan tinggi fisik yang jauh di bawah orang lain dengan jenis kelamin dan usia yang sama dengan individu yang terkena. Ini dapat mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa, dan mungkin tidak diketahui penyebabnya atau mungkin disebabkan oleh berbagai penyakit atau gangguan. Dalam beberapa kasus, mungkin dapat diobati atau bahkan mengoreksi diri, sementara dalam kasus lain, itu permanen. Menunjukkan kepekaan terhadap mereka yang bertubuh pendek, terutama anak-anak, dapat menjadi sangat penting untuk menjaga harga diri.

Untuk mengidentifikasi perawakan pendek pada pasien, seorang dokter membandingkan tinggi badan pasien dengan tinggi rata-rata orang lain dengan jenis kelamin dan usia yang sama. Untuk anak-anak dan remaja, perbandingan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan grafik pertumbuhan. Menurut kriteria yang ditetapkan oleh American Association of Clinical Endocrinologists, individu yang tingginya berada dalam kisaran dua persentil terendah untuk kelompok sebaya mereka dianggap bertubuh pendek.

Baik anak-anak maupun orang dewasa bisa memiliki perawakan yang pendek. Dalam beberapa kasus, sesak yang ekstrem tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi. Contoh lain dari perawakan pendek disebabkan oleh kondisi seperti cacat genetik, kekurangan hormon pertumbuhan, malnutrisi, gangguan tulang, dan penyakit jantung atau ginjal.

Lebih lanjut, tinggi badan seorang anak belum tentu merupakan prediktor perawakan seperti apa yang akan ia miliki sebagai orang dewasa. Anak-anak dengan perawakan rata-rata dapat mengalami perlambatan pertumbuhan yang menyebabkan mereka memiliki perawakan pendek saat dewasa. Sebaliknya, individu yang memiliki perawakan yang dianggap pendek sebagai anak-anak dapat mencapai tinggi rata-rata pada usia dewasa karena pengobatan penyebab yang mendasari pendek mereka. Namun, ketika perawakan pendek disebabkan oleh kondisi permanen seperti mutasi genetik tertentu dan kelainan tulang, kemungkinan akan bertahan selama hidup individu yang terkena.

Di banyak masyarakat, tubuh yang sangat pendek dianggap sebagai tanda perbedaan atau bahkan difitnah sebagai semacam kekurangan. Akibatnya, individu dengan perawakan pendek, terutama anak-anak, mungkin berisiko untuk mengembangkan harga diri yang rendah. Mereka yang memiliki anak dengan perawakan pendek dalam hidup mereka dapat membantu menumbuhkan kepercayaan diri dengan menahan diri dari memperlakukan dia berbeda dari teman-temannya, dengan menghindari membuat lelucon yang tidak sensitif atau menggodanya tentang tinggi badannya, dan dengan mendorongnya di area di mana dia unggul.