Apa itu Penyimpanan?

Penimbunan adalah ruang di kapal yang tersedia untuk penyimpanan, serta proses penataan barang di area penyimpanan secara praktis dan fungsional. Sebagian besar penyimpanan berada di bawah geladak dan dapat mencakup segala sesuatu mulai dari ruang kargo yang luas hingga lemari di masing-masing kabin. Awak kapal terampil dalam menempatkan barang-barang di gudang, dan sebelum mengambil muatan perbekalan, ia akan merencanakan cara terbaik untuk menyimpannya di kapal sehingga dapat dengan cepat menyimpan dan mengatur barang apa pun yang dimuatnya. Orang-orang yang berlayar di kapal juga membutuhkan beberapa keterampilan penyimpanan untuk menjaga barang-barang pribadi mereka tetap teratur dan berguna.

Dalam hal ruang fisik, penyimpanan dapat bervariasi sifatnya tergantung pada jenis barang yang seharusnya disimpan. Ruang seperti palka biasanya dirancang untuk menampung barang dalam berbagai konfigurasi sehingga kapal dapat membawa banyak jenis barang, kecuali jika itu adalah kapal yang dibuat khusus seperti kapal tanker minyak. Kontrol iklim mungkin tersedia untuk melindungi kargo yang rapuh, dan kapal dapat memiliki kamera untuk memantau kargo selama transit, serta personel yang secara berkala memeriksa palka untuk tanda-tanda gangguan.

Kompartemen penyimpanan individu tersedia untuk barang-barang seperti perlengkapan berlayar seperti bagan dan tali serta barang-barang pribadi. Akses reguler ke bahan dalam penyimpanan diperlukan selama perjalanan, dan ruang mungkin memiliki kompartemen dan rak untuk mengatur isinya, membuatnya mudah untuk menyimpannya secara efisien dan mengambil apa yang mungkin diperlukan. Sebuah kabinet grafik, misalnya, dapat memiliki lubang kecil untuk menyimpan grafik yang digulung.

Saat menempatkan bahan di tempat penyimpanan, pelaut harus memikirkan bagaimana muatan akan mempengaruhi berat, keseimbangan, dan kinerja kapal. Itu harus memiliki distribusi yang merata dan logis untuk mengurangi risiko kerusakan dan cedera. Muatan kapal dari depan, misalnya, bisa menyebabkan kapal kandas karena lambung kapal tidak seimbang. Demikian juga, pelaut perlu memikirkan kebutuhan akses. Kargo yang mudah rusak harus masuk terakhir sehingga akan keluar lebih dulu, misalnya. Demikian juga, di kapal yang berhenti beberapa kali, pelaut perlu menyimpan kargo untuk pengiriman agar tidak harus menurunkan separuh kapal untuk mencapai pengiriman barang.

Menempatkan barang-barang di penyimpanan pribadi diperlukan, karena barang-barang lepas di sekitar kapal berpotensi menyebabkan cedera mulai dari tersandung barang-barang lepas hingga tertabrak benda terbang dalam cuaca buruk. Saat pelaut mengemasi barang-barang di lemari, peti, dan tempat penyimpanan lainnya, mereka harus memikirkan barang mana yang paling sering mereka gunakan, sehingga barang-barang ini dapat disimpan di atas.