Apa itu Pencucian Telur?

Pencucian telur adalah pelapis yang diterapkan pada beberapa makanan yang dipanggang dan makanan lain untuk menciptakan hasil akhir yang khas. Terutama di bidang baking, sering ditambahkan ke roti dan permen untuk membuat tampilan mengkilap. Roti yang diolesi telur juga akan memiliki kerak yang sedikit lebih renyah dan bersisik, yang terkadang merupakan tekstur yang diinginkan dalam memanggang. Ada beberapa jenis pencucian yang berbeda, semuanya memiliki dampak akhir yang berbeda pada makanan.

Pencucian telur yang sangat mendasar dibuat dengan mengocok telur sedikit dan mengoleskannya ke makanan. Bahan-bahan lain, seperti susu, air, atau garam, dapat ditambahkan untuk hasil akhir tertentu, dan telur juga sering dipisahkan untuk mencucinya. Jika terbuat dari telur utuh yang dikocok dengan garam, maka akan mengkilat. Penambahan susu akan menyebabkan kilap menjadi lebih matte, sedangkan air akan menciptakan lapisan luar berwarna kuning yang khas. Apa pun bahan lain yang disertakan, telur harus sesegar mungkin.

Jika hanya kuning telur yang digunakan, permukaannya akan cenderung mengkilat. Penambahan air ke kuning telur menghasilkan warna keemasan, sedangkan krim atau susu akan membuatnya lebih coklat tua. Putih telur, di sisi lain, membuat permukaan renyah yang mungkin agak retak. Biasanya, warnanya sangat terang, karena putih telurnya sendiri sangat pucat.

Beberapa resep menentukan jenis mana yang harus digunakan, sementara yang lain mengizinkan juru masak untuk memutuskan mana yang terbaik. Selain digunakan sebagai semacam glasir, egg wash juga berfungsi untuk menyegel rasa, dan dapat digunakan pada makanan seperti egg roll untuk menutup adonan agar bahan bagian dalam tidak tumpah selama proses memasak. Telur kocok dan susu sering digunakan untuk makanan manis seperti scone, sedangkan yang dibuat dengan air digunakan untuk makanan gurih, seperti empanada.

Saat menyiapkan pencuci telur, penting bagi juru masak untuk memastikan bahwa telur benar-benar terkocok, karena potongan telur dapat mengganggu permukaan produk jadi. Menggunakan pengocok yang kuat dapat sangat membantu dalam hal ini. Saat bahan ditambahkan, telur harus dikocok atau dikocok agar tercampur sepenuhnya. Cairan yang tersisa harus dibuang karena dapat dengan cepat menumbuhkan bakteri, dan selalu dapat dibuat lebih banyak lagi.