Apa itu Patoi?

Istilah “patois” digunakan untuk merujuk pada berbagai bahasa tidak baku, termasuk dialek provinsi, bahasa pidgin, dan bahasa kreol. Beberapa orang juga secara keliru menggunakan kata itu untuk merujuk pada bahasa gaul atau jargon khusus; ini secara teknis tidak benar, karena slang atau jargon adalah bagian dari bahasa yang lebih besar. Salah satu contoh terkenal adalah variasi bahasa Inggris yang digunakan di Jamaika, yang dikenal sebagai patois Jamaika atau hanya patois.

Kata ini masuk ke dalam bahasa Inggris dari bahasa Prancis asli pada tahun 1643. Kata ini diyakini berasal dari patoier, yang berarti “menggaruk atau menangani dengan kikuk”, mengacu pada fakta bahwa bahasa tersebut dapat terdengar sangat kasar dan tidak sempurna. Orang Prancis awalnya menggunakan istilah itu untuk merujuk pada dialek asli, dan kemudian dialek Prancis regional, seperti yang diucapkan di beberapa bagian Kanada, yang membedakannya dari bahasa Prancis yang digunakan di Prancis.

Banyak bahasa memiliki banyak dialek, dan beberapa penutur menganggap dialek tertentu lebih murni daripada yang lain. Misalnya, bahasa Inggris Amerika dan Inggris Inggris telah menyimpang cukup signifikan sejak tahun 1600-an, dan beberapa orang menganggap bahasa Inggris British sebagai bentuk bahasa yang “murni”, mengabaikan bahasa Inggris Amerika sebagai patois belaka. Faktanya, bukti menunjukkan bahwa bahasa Inggris Amerika lebih mirip dengan bahasa Inggris tahun 1600-an daripada bahasa Inggris British. Penutur bahasa Inggris Amerika atau Inggris mungkin akan menganggap bahasa Inggris pidgin sebagai patois, karena pidgin sangat asing di telinga mereka.

Dalam kasus bahasa kreol, yang merupakan bahasa kompleks yang telah berevolusi dari pidgin menjadi standar, istilah “patois” juga dapat digunakan. Banyak bahasa kreol berevolusi dari versi pidgin Prancis, Spanyol, dan Inggris, dan terkadang sangat sulit dipahami oleh penutur asli bahasa ini karena mereka telah menyimpang secara radikal dari akarnya.

Patois tidak didefinisikan secara tegas dalam linguistik, dan definisi terkadang tergantung pada di mana seseorang berdiri dan bagaimana seseorang berbicara. Dalam semua kasus, implikasinya biasanya bahwa bahasa tersebut lebih sederhana daripada bahasa induknya, dan bahwa bahasa tersebut merupakan tiruan yang kikuk dari bahasa aslinya. Selain itu, sering mengintegrasikan kata-kata asing, yang mencerminkan pertemuan budaya. Penutur patois mungkin telah menandai aksen atau cara berbicara yang tampak aneh bagi orang lain, terutama dalam kasus di mana arti kata berkembang untuk merujuk pada konsep baru.