Obat antivirus adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati infeksi virus, termasuk human immunodeficiency virus (HIV), herpes, hepatitis, dan flu. Mereka adalah salah satu jenis obat antimikroba, kelas obat yang melawan mikroorganisme berbahaya dalam tubuh. Jenis lainnya adalah antibiotik untuk bakteri, antijamur untuk infeksi jamur, dan obat antiparasit untuk infeksi parasit.
Seperti antimikroba lainnya, obat antivirus diberikan kepada pasien untuk mengobati infeksi di dalam tubuh, dan relatif tidak berbahaya bagi pasien. Racun yang digunakan untuk membunuh virus di luar tubuh dikenal sebagai viricides. Baik antibiotik dan antivirus ditargetkan untuk bertindak melawan organisme tertentu. Keduanya juga mengalami resistensi obat, di mana organisme target mengembangkan resistensi terhadap obat, menyebabkannya menjadi kurang efektif dari waktu ke waktu.
Obat antivirus bekerja sedikit berbeda dari antibiotik, karena virus dan bakteri berfungsi dengan cara yang berbeda. Sementara kebanyakan antibiotik menghancurkan bakteri, kebanyakan antivirus hanya menghambat pertumbuhan virus target. Antivirus tidak dapat digunakan untuk menghancurkan virus, karena virus menggunakan sel inang untuk bereplikasi, jadi menghancurkan sel virus sama dengan menghancurkan sel tubuh inang, dan akan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Karena virus menggunakan sel inang untuk bereplikasi, antivirus lebih kompleks daripada antibiotik, dan muncul di dunia farmasi relatif terlambat. Baru pada tahun 1980-an, ketika para ilmuwan dapat menemukan urutan genetik dan siklus hidup virus secara rinci, antivirus dapat diproduksi dengan andal.
Dalam pengobatan sebelumnya, virus hanya dapat dicegah melalui vaksinasi, tetapi sulit diobati setelah infeksi terjadi. Vaksin biasanya bekerja dengan menginfeksi pasien dengan strain virus target yang lemah, memungkinkan sistem kekebalannya mengembangkan antibodi terhadap virus yang akan melawannya saat infeksi terjadi. Vaksin tidak hanya tidak efektif melawan infeksi virus yang sudah ada, tetapi juga memiliki kesulitan mengatasi virus yang bermutasi dengan cepat seperti influenza.
Tidak seperti bakteri, virus hanya terdiri dari genom, dan tidak memiliki struktur seluler organisme lain, membuat mereka tidak dapat bereproduksi sendiri. Oleh karena itu, mereka membutuhkan inang untuk berkembang biak. Obat antivirus menargetkan virus pada berbagai tahap siklus hidupnya, menghambat mereka bereproduksi untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran infeksi.
Obat antivirus yang berbeda bekerja dengan cara yang berbeda. Mereka mungkin menargetkan sel inang, membuatnya resisten terhadap infeksi virus, atau mereka mungkin bekerja pada virus di dalam sel inang, mengganggu mekanisme reproduksi mereka untuk mencegah penyebaran virus ke sel baru. Mereka juga dapat mencegah perakitan komponen virus menjadi partikel virus lengkap di dalam sel inang atau pelepasan virus dari sel inang.