Apa itu Lily Sungai Nil?

Bunga bakung sungai Nil adalah jenis tanaman berbunga yang sangat populer di California. Juga disebut lily Afrika, bunga ini berasal dari Afrika Selatan, tetapi diimpor ke bagian lain dunia. Bunga bakung Nil adalah bagian dari genus Agapanthus dan mencakup hampir selusin spesies.
Tumbuh di batang yang panjang, bunga lili di Sungai Nil bisa mencapai tinggi 1–6 kaki (30–180 cm). Bunganya bernuansa ungu, biru, atau putih dan muncul berkelompok berbentuk bola besar di bagian atas tangkai. Setiap kelompok dapat berukuran 6–8 inci (15–20 cm) dan memiliki lebih dari selusin bunga dengan enam kelopak.

Bunga abadi, bunga bakung Nil dapat ditanam di kebun atau dalam pot, tetapi membutuhkan tanah yang dikeringkan dengan baik untuk berkembang. Jika ditanam di luar, mereka akan tumbuh paling baik di area yang suhunya tidak turun di bawah 28°F (-2°C). Jika mereka ditanam di area yang secara konsisten mencapai suhu rendah, akarnya harus dikeluarkan dari tanah dan disimpan selama bulan-bulan musim dingin. Bunga lili sungai Nil juga digunakan dalam rangkaian bunga potong dan dapat hidup selama seminggu setelah dipotong.

Akar bunga bakung sungai Nil disebut rimpang. Rimpang sangat mirip dengan umbi, tetapi akar rimpang menyebar dan dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman. Untuk menyimpan, rimpang harus ditempatkan baik di tanah yang lembab dan disimpan sekitar 35–41°F (2–5°C) atau di rumah kaca yang sejuk dan sesekali disiram. Rimpang kemudian dapat ditanam kembali di musim semi.

Bunga lili sungai Nil lebih baik dengan akar yang padat, yang harus dipertimbangkan saat menanam dalam pot. Umumnya, satu rimpang akan tumbuh dengan baik dalam pot berukuran 12 inci (30.5 cm) dan tiga rimpang dalam pot berukuran 20 inci (51 cm). Tanah harus dua bagian lempung dan satu bagian cetakan daun.

Perbanyakan dapat terjadi dengan menanam benih atau dengan pembagian akar. Bunga bakung yang ditanam dengan biji tidak akan mekar selama tiga tahun saat matang. Membagi akar akan memungkinkan mekarnya bunga baru lebih cepat, tetapi perbanyakan jenis ini tidak dapat terjadi sampai tanaman asli dibiarkan tumbuh selama sekitar empat hingga lima tahun. Saat diperbanyak dengan pembagian, rimpang bunga bakung harus digali, kemudian salah satu akar yang memanjang dari umbi utama dipotong. Akar yang dipotong kemudian dapat ditanam dan bunga bakung asli ditanam kembali.