Apa itu Kronis?

Kroni adalah teman dekat yang memiliki sejarah panjang satu sama lain. Teman dan sahabat jangka panjang cenderung sangat dekat satu sama lain, dan hubungan mereka sering kali saling menguntungkan. Akibatnya, arti kata “kroni” sedikit menyimpang dari arti aslinya, dan hari ini digunakan terutama untuk merujuk pada kronisme, sejenis korupsi politik yang ditandai dengan melakukan kebaikan untuk teman lama dan teman lama. .

Dalam arti aslinya, “kroni” tampaknya telah muncul di Cambridge pada tahun 1660-an, dan diyakini berasal dari bahasa Yunani khronos, atau “waktu,” akar yang sama di balik kata-kata seperti “kronologi” dan “kronometer.” Awalnya, kroni hanyalah teman lama dan mapan yang dipandang sebagai teman yang menyenangkan dan menyenangkan. Namun, pada tahun 1900-an, istilah tersebut mulai mendapatkan implikasi yang lebih jahat, karena para politisi menjalin pertemanan dengan kontrak atau posisi pemerintah yang menguntungkan.

Arti tradisional dari kata tersebut masih dipertahankan di beberapa kalangan, tetapi orang lebih sering menggunakan “kroni” dengan kecenderungan jahat, menunjukkan bau korupsi dan nepotisme yang melampaui persahabatan sederhana. Kroniisme adalah ilegal di banyak negara, seperti juga bentuk-bentuk korupsi lainnya, tetapi terkadang sulit untuk dibuktikan, dan politisi dapat memilih untuk memanfaatkan ini untuk memajukan teman-teman mereka dalam hierarki politik.

Sejarah kroni, tentu saja, cukup kuno, dan banyak politisi sepanjang sejarah telah dituduh memberikan bantuan kepada kroni mereka. Dalam beberapa kasus, sejarawan telah menyarankan bahwa bentuk korupsi ini pada akhirnya menyebabkan ketidakstabilan politik di beberapa budaya, mempercepat kejatuhan pemerintah dan kerajaan. Tentu saja, kronisme sering dipandang sebagai hal yang sangat menjijikkan oleh warga suatu negara, sehingga kasus-kasus di mana politisi dihukum karena kronisme dapat meledak secara politik.

Bagi politisi, terlibat dalam kronisme memiliki beberapa keuntungan. Pertama-tama, tentu saja, ini memperkuat persahabatan yang bertahan lama, membangun ikatan yang lebih kuat di antara teman-teman lama. Orang-orang yang memperoleh posisi, kekuasaan, atau kontrak melalui kroniisme juga terikat pada kroni mereka, yang dapat menguntungkan di kemudian hari ketika politisi membutuhkan bantuan sebagai balasannya. Kroniisme juga mengelilingi seorang politisi dengan orang-orang yang setia kepadanya, yang dapat bermanfaat secara politik.

Dimana kronisme adalah ilegal, politisi umumnya berhati-hati untuk menghindari tuduhan kronisme, untuk memastikan bahwa mereka terus dilihat sebagai orang yang berintegritas. Dalam beberapa kasus, politisi bahkan mungkin berusaha untuk menjauhkan diri dari kroni lama, terutama ketika mereka berada dalam posisi untuk membantu teman lama, untuk memastikan bahwa teman-teman itu mendapatkan bantuan secara adil, bukan melalui cara yang korup.