Keltner Channel adalah bagan yang menampilkan analisis teknis harga saham untuk menentukan volatilitas harga dan tren pasar. Bagan terdiri dari tiga garis, atau pita. Garis tengah menggambarkan rata-rata pergerakan harga saham. Angka digunakan untuk menambah atau mengurangi dari harga saham untuk membuat band atas dan bawah.
Pita tengah biasanya berupa rata-rata pergerakan 10 hari atau 20 hari dari harga saham. Investor yang membuat bagan menentukan nomor yang digunakan dalam perhitungan yang memplot pita atas dan bawah Saluran Keltner. Kelipatan 1.5 biasanya digunakan. Angka ini disebut pengganda rentang sebenarnya rata-rata. Pengganda membuat pengaturan saluran Keltner.
Chester W. Keltner mempublikasikan analisis teknis ini dalam bukunya tahun 1960 How to Make Money in Commodities. Dia menyebutnya Aturan Perdagangan Rata-Rata Pergerakan Sepuluh Hari. Meskipun tidak jelas apakah Keltner menciptakan analisis ini, sekarang dikenal sebagai Kanal Keltner.
Investor melacak harga saham dalam kaitannya dengan bagaimana pergerakannya di ketiga band ini untuk memprediksi tren pasar. Paling sering, ketika harga saham bergerak di atas band atas, itu adalah sinyal untuk membeli. Sebaliknya, ketika harga saham turun di bawah band bawah, grafik menunjukkan sinyal jual.
Beberapa investor mengambil pendekatan sebaliknya. Mereka membeli ketika harga saham turun di bawah band bawah. Ketika harga saham naik di atas band teratas, para investor ini memperlakukan ini sebagai sinyal untuk menjual saham.
Investor yang membeli atau menjual di luar band mengikuti tren harga. Tren terjadi ketika harga terus bergerak ke satu arah. Jika pasar tidak tren, maka investor masih dapat menggunakan Saluran Keltner untuk sinyal beli dan jual.
Di pasar tanpa tren, saluran dapat membantu memprediksi kapan suatu saham overbought atau oversold. Investor memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan. Ketika harga menembus di bawah band bawah, itu oversold. Investor menunggu sampai harga ditutup kembali di dalam band untuk membeli saham. Penantian ini membantu memastikan bahwa saham tidak memulai tren turun.
Ketika sebuah saham ditutup di atas band atas di pasar tanpa tren, ini adalah indikator oversold. Untuk menghindari kerugian besar, investor menunggu sampai harga kembali di dalam band untuk menjual saham. Menunggu harga bergerak memastikan bahwa harga tinggi bukanlah awal dari tren naik yang sebenarnya. Ini membantu investor memastikan bahwa dia tidak menjual terlalu dini.
Seperti analisis tren pasar lainnya, Saluran Keltner tidak sempurna. Investor yang cerdas menggunakan ini hanya sebagai bagian dari analisis mereka ketika memutuskan kapan harus membeli atau menjual saham tertentu. Dikombinasikan dengan teknik lain, membuat grafik harga saham dengan teknik ini dapat membantu investor membuat keputusan yang tepat.