Apa itu Katolik Yunani?

Katolik Yunani, yang menganut ritus Bizantium, adalah komunitas yang diakui secara resmi di gereja Katolik Roma. Ketika komunitas Katolik Yunani pertama kali dimulai, itu sejalan dengan agama Ortodoks Yunani, tetapi akhirnya, komunitas Katolik Yunani bergeser keberpihakan dan menerima teologi Latin. Meskipun agama Katolik, secara keseluruhan, dianggap sebagai agama Kristen dan memiliki seperangkat keyakinan tertentu, ada beberapa perbedaan kecil yang memisahkan gereja Katolik menjadi berbagai cabangnya.

Dua divisi utama gereja Katolik adalah Yunani, atau Timur, dan Latin, atau Barat. Cabang Katolik Barat juga dikenal sebagai gereja Katolik Roma, dan cabang Katolik Timur juga dikenal sebagai gereja Ortodoks Yunani. Kedua bagian tersebut membentuk gereja Katolik dunia.

Meskipun komunitas Katolik Yunani dan komunitas Katolik Ortodoks Yunani sama-sama pengikut ritus Timur, komunitas Katolik Yunani adalah entitas yang terpisah dari komunitas Ortodoks Yunani. Ini karena komunitas Katolik Yunani menerima kepemimpinan Paus Roma, dan komunitas Ortodoks Yunani tidak. Selain penerimaan komunitas terhadap Paus, komunitas Katolik Yunani juga telah mengadopsi banyak ritual, doa, dan kebiasaan lain dari gereja Katolik Barat.

Prinsip dasar iman Katolik tetap sama bagi umat Katolik di seluruh dunia, tetapi cabang Katolik Timur dan Barat dan subdivisinya berbeda dalam beberapa bidang teologi. Komunitas Katolik Yunani menerima tradisi Barat tentang api penyucian dan infalibilitas kepausan. Namun, komunitas Ortodoks Yunani tidak menerima konsep-konsep teologis Barat ini.

Komunitas Katolik Yunani menganut ritus Bizantium, yang juga disebut ritus Konstantinopel. Meskipun komunitas ini dianggap sejalan dengan gereja Katolik Roma, ada beberapa ciri khas dalam ritus Bizantium yang membedakannya. Misalnya, gereja Katolik Yunani menggunakan roti beragi untuk komuni, dan mengizinkan pria yang sudah menikah dan lajang untuk menjadi imam.

Selain perbedaan-perbedaan tersebut, cara penyelenggaraan ibadah di gereja berbeda dengan tata cara ibadah Katolik Barat. Katolik Yunani dan gereja Ortodoks Yunani menggunakan nyanyian dalam ibadah mereka, tetapi Katolik Barat condong ke arah penggunaan bacaan. Umat ​​Katolik Yunani biasanya berdiri selama kebaktian, tetapi mereka diizinkan untuk bergerak selama kebaktian.
Komunitas Katolik Bizantium secara ketat menegakkan hukum puasa, yang menyatakan bahwa makanan tertentu dilarang pada hari-hari tertentu. Pengikut ritus Bizantium, termasuk Katolik Yunani, diharuskan berpuasa setiap minggu. Ini di samping musim puasa yang terjadi empat kali setiap tahun.