Apa Itu Kasus Preposisi?

Kasus preposisional adalah turunan yang secara tata bahasa diperlukan dari sebuah kata, terutama kata benda dan kata ganti, ketika itu adalah bagian dari frasa preposisi. Preposisi adalah kata yang menghubungkan satu kata benda dengan kata lain, seperti arah, lokasi, atau posisi. Kecuali kata ganti, yang berubah bentuk berdasarkan tata bahasa dalam banyak bahasa, itu jarang terjadi. Bahasa Slavia, seperti Rusia dan Ceko, bersama dengan Spanyol dan Portugis adalah contoh bahasa yang menggunakan kasus preposisi.

Contoh kata depan antara lain kata-kata di atas, melalui, dan di. Kata depan selalu dipasangkan dengan objek kata benda. Berikut ini adalah kalimat dengan frase preposisi: “Dia mengirim pesan padanya.” Sementara kata “dia” adalah kasus subjektif untuk wanita tunggal, bentuk kata ganti yang berbeda – dia – digunakan karena itu adalah objek dari kata depan “ke”. Meskipun ada beberapa ketidaksepakatan tentang definisi, kasus preposisional juga kadang-kadang disebut kasus locative.

Ahli teori linguistik dan orang lain yang mempelajari bahasa menganggap bahwa perubahan kata ganti preposisi ini umum untuk banyak bahasa adalah untuk membuat hubungan antara orang-orang lebih pasti. Beberapa bahasa yang tidak memiliki kasus preposisi mungkin bergantung sepenuhnya pada penempatan kata benda untuk membangun hubungannya. Untuk kalimat di atas, urutan kata “he-message-she” mungkin cukup dipahami tanpa menggunakan kasus kata yang sama sekali berbeda. Dalam bahasa Portugis tertulis, beberapa kata ganti tidak berubah, tetapi merupakan kata-kata baru yang diturunkan dengan menggabungkan dan mengontrak kata ganti dengan kata depan.

Bahasa Rusia dan Polandia menggunakan kasus preposisi ketat untuk beberapa preposisi terpilih, yaitu untuk padanan kata bahasa Inggris di, di, dekat, dan sekitar. Setiap kata benda yang mengikuti kata-kata ini sebagai objek dari kata depan harus diubah dengan tambahan akhiran masing-masing yang benar. Kata sifat yang menjelaskan kata benda ini juga harus diubah untuk mencerminkan kasus tata bahasa ini.

Kecuali kata ganti, bahasa Inggris tidak menggunakan kata-kata yang berbeda untuk membedakan apakah kata benda itu subjektif atau objektif. Bahasa lain, seperti Jerman dan Latin, memang mengubah bentuk kata bendanya sedikit. Sangat sedikit bahasa yang melangkah lebih jauh dengan kasus preposisi untuk memisahkan kata benda yang digunakan sebagai objek langsung, objek tidak langsung atau objek preposisi. Beberapa bahasa mungkin tidak memiliki kasus terpisah, tetapi mungkin memerlukan aturan tata bahasa tambahan. Spanyol, misalnya, membutuhkan preposisi kedua — setara dengan “dari” — ketika kata benda objeknya adalah kata yang mewakili manusia.