Apa itu Jaringan Limfoid?

Jaringan limfoid terdiri dari area seperti jaring jaringan ikat di dalam tubuh yang mengandung sel darah putih, paling sering limfosit. Jaringan dan pembuluh limfatik ini, yang mengangkut cairan tubuh bening yang disebut getah bening ke jantung, terdiri dari sistem limfatik. Terutama terlibat dengan fungsi kekebalan, komponen jaringan limfoid termasuk kelenjar getah bening, amandel dan kelenjar gondok, limpa, dan jaringan limfoid terkait mukosa (MALT). Selain itu, kelenjar timus dan sumsum tulang berperan dalam fungsi limfoid dalam tubuh. Jaringan ini berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari infeksi, benda asing, dan penyebaran sel kanker.

Tiga divisi luas jaringan limfoid ada, yang diatur berdasarkan tahap perkembangan limfosit yang terjadi di dalam masing-masingnya. Organ limfoid primer, bagian tubuh yang terlibat dengan pembentukan limfosit dari sel induk progenitor, membuat sel darah putih fungsional yang siap merespon tetapi tidak ditargetkan untuk merespon bahan atau sel asing tertentu. Organ limfoid sekunder, seperti kelenjar getah bening, menyimpan limfosit “naif” ini, dan, ketika terkena sel penyerang, mengaktifkan limfosit untuk bertindak melawan ancaman itu. Begitu tubuh mengaktifkan limfosit untuk merespons ancaman yang diberikan, limfosit lain direkrut dan diaktifkan dengan cara yang sama sehingga tubuh dapat meningkatkan respons imun. Akhirnya, jaringan limfoid tersier mengimpor limfosit aktif dari darah dan getah bening dalam kasus peradangan tubuh aktif.

Kelebihan cairan dalam organ mengalir sebagai getah bening melalui pembuluh limfatik ke kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening bertindak sebagai filter untuk menyaring bahan dan sel berbahaya dari getah bening sebelum akhirnya masuk kembali ke aliran darah. Kelenjar getah bening paling sering terjadi di rongga dada, ketiak, selangkangan, dan leher. Terdiri dari dua lapisan, kelenjar getah bening merembes cairan melalui lapisan terluarnya, korteks, di mana kantong-kantong limfosit yang terkonsentrasi, yang disebut folikel, siap menyala jika mereka menemukan bahan asing.

Jaringan limfoid terkait mukosa (MALT) adalah jaringan luas dari gumpalan kecil jaringan limfoid yang tersebar di berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit, paru-paru, mata, dan saluran pencernaan. Permukaan mukosa tubuh, termasuk lapisan lembab di mulut, hidung, dan tenggorokan, sering menjadi tempat masuknya bakteri dan virus. MALT mengandung berbagai jenis sel darah putih yang mampu memasang garis pertahanan pertama melawan agen infeksi. Limfoma, kanker jaringan limfoid, dapat terbentuk di bagian mana pun dari jaringan ini, termasuk area MALT.