Apa Itu Hijab Arab?

Jilbab Arab biasanya dipahami secara luas sebagai penutup kepala tradisional yang dikenakan oleh wanita Muslim di negara-negara Arab atau wanita keturunan Arab dan mengikuti norma dan harapan budaya itu. Kata hijab umumnya mengacu pada pakaian sederhana dan tradisional wanita Muslim, yaitu, wanita penganut agama Islam. Jilbab terkadang juga disebut kerudung, dan dalam konteks tertentu dapat diartikan sebagai aturan berpakaian yang lebih menyeluruh bagi wanita. Di bawah definisi ini dapat mencakup tidak hanya penutup kepala tetapi juga jubah tradisional, penutup leher, dan bahkan alas kaki. Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia dan mencakup pengikut dari berbagai etnis. Biasanya tidak ada sesuatu yang unik tentang hijab khusus Arab; dalam banyak kasus deskriptor lebih merupakan indikasi gaya daripada tradisi sejati. Wanita Arab mungkin memakai atau mengikat penutup kepala mereka sedikit berbeda, dan pola serta cetakannya mungkin juga khas di wilayah tersebut. Namun, dalam hal signifikansi, itu biasanya sejalan dengan pakaian yang dikenakan di tempat lain di dunia atau oleh orang-orang dari latar belakang lain.

Konsep dasar

Kesopanan dan kesalehan, terutama di kalangan wanita, sering dianggap sebagai ciri khas budaya Arab. Salah satu cara yang dilakukan banyak wanita untuk memenuhi harapan ini adalah dengan menutupi kepala, rambut, dan terkadang bahkan wajah mereka saat berada di tempat umum. Beberapa di antaranya berakar pada tradisi dan ajaran agama Islam, tetapi banyak di antaranya hanya bersifat budaya dan terkait dengan wilayah dan kepekaan masyarakatnya. Jilbab sering termasuk dalam kategori ini. Ini adalah penutup, biasanya syal panjang, yang dapat dilipat dan dipakai untuk menutupi rambut dan leher, tetapi hampir selalu membuat wajah bebas.

Ketika jilbab digunakan untuk merujuk pada aturan berpakaian, biasanya termasuk pakaian lain selain penutup kepala. Misalnya, jilbab adalah jubah tradisional yang menutupi seluruh tubuh. Hal ini sering disertai dengan khimar, kerudung yang menutupi kepala dan leher.

Apa yang Membedakan Contoh Arab

Cara berhijab yang dikenakan oleh wanita di dunia Arab tidak jauh berbeda dengan gaya di sebagian besar wilayah lainnya. Secara tradisional, jilbab menutupi seluruh rambut dan leher wanita, serta dada bagian atas. Ada banyak gaya hijab yang berbeda, bahkan dengan di dunia Arab. Beberapa wanita memilih untuk mengenakan jilbab yang sebagian besar bahannya berada di belakang kepala, dan dalam beberapa kasus, bahkan dapat diikat atau dikumpulkan di tengkuk. Gaya jilbab Arab lainnya termasuk membiarkan syal jatuh secara merata di kedua sisi wajah atau mengumpulkannya dari satu sisi untuk membungkus bagian depan leher.

Warna dan cetakan adalah perbedaan lain. Beberapa, terutama generasi muda, memilih penutup dengan cetakan tebal atau desain yang fantastis, sementara yang lain menyukai warna solid yang lebih kalem. Kesempatan dan acara yang berbeda mungkin memerlukan gaya dan pilihan kain yang berbeda juga.

Sejarah dan Signifikansi

Jazirah Arab, yang dikenal luas sebagai tempat lahirnya Islam, sering keliru dianggap sebagai tempat lahirnya hijab. Faktanya, tindakan berjilbab lebih umum diyakini berasal dari wanita di kerajaan Persia dan Bizantium selama penyebaran Islam. Pakaian tradisional Islam terjadi di seluruh dunia, tetapi jilbab Arab mengacu pada pakaian atau penutup kepala wanita yang tinggal di negara-negara di Semenanjung Arab, seperti Arab Saudi, Oman, Yaman, dan Kuwait.

Jilbab Arab dapat dilihat di negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara yang juga telah dipengaruhi oleh budaya Arab. Wanita Muslim Arab di negara-negara Levantine seperti Lebanon, Yordania, dan Suriah juga sering berhijab. Sementara negara-negara Afrika Utara seperti Mesir, Libya, Tunisia, dan Maroko memiliki banyak pengaruh budaya, jilbab juga dipraktikkan.

Peran dalam Ketaatan Beragama

Meskipun jilbab terutama dikaitkan dengan Islam, para sarjana dan pengikut memperdebatkan perannya dalam agama. Perdebatan ini tetap terlihat melalui kepatuhan jilbab di negara-negara Islam yang berbeda. Banyak wanita Muslim di Mesir dan Yordania tidak berjilbab, sedangkan hukum di Arab Saudi mengharuskan semua wanita berhijab. Meskipun sekolah-sekolah Muslim di sebagian besar negara mendikte kesopanan pria dan wanita, praktik jilbab bervariasi dari mengenakan pakaian biasa dan penutup kepala hingga mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, termasuk cadar.

Al-Qur’an tidak secara khusus menyatakan bahwa wanita harus mengenakan pakaian tradisional dan menggunakan kata “hijab” untuk merujuk pada tirai privasi antara Muhammad dan istri-istrinya. Penafsiran jilbab sebagai kode pakaian atau penutup kepala dalam Islam hanya terjadi dalam fiqh Islam, atau yurisprudensi, dan hadits, yang merupakan kumpulan tradisi yang telah dicatat untuk memberikan bimbingan kepada umat Islam.