Apa itu Gaya Belajar?

Gaya belajar mengacu pada cara-cara berbeda di mana orang yang berbeda mampu mempelajari informasi baru dengan baik. Ide tentang gaya belajar yang berbeda berasal dari penelitian psikologis yang ekstensif, menentukan bagaimana orang menerima informasi baru, mengkodekan informasi itu secara mental untuk disimpan, dan kemudian mengingat informasi yang disimpan itu di lain waktu. Sementara bentuk pendidikan tradisional hanya berfokus pada satu atau dua gaya belajar yang berbeda, pendekatan pendidikan yang lebih baru telah memperkenalkan fokus yang lebih besar pada pemanfaatan berbagai gaya belajar untuk memastikan bahwa siswa yang berbeda dapat belajar seefektif mungkin.

Meskipun aliran pemikiran yang berbeda mungkin mempertimbangkan gaya belajar yang berbeda, ada lima gaya umum, dengan dua gaya sosial lainnya, yang biasanya dimiliki orang. Lima gaya utama adalah visual, aural, verbal, fisik, dan logis. Selain lima gaya ini, ada juga gaya belajar sosial dan soliter. Ini belum tentu gaya yang saling eksklusif, dan orang biasanya belajar dengan berbagai cara dalam gaya yang berbeda ini.

Pembelajaran visual, atau spasial, mengacu pada orang yang belajar paling efektif melalui apa yang dapat mereka lihat. Orang-orang yang pembelajar visual seringkali lebih suka berada di depan kelas sehingga pandangan mereka tidak terhalang, dan melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh seorang guru juga penting untuk pembelajaran mereka. Pembelajar visual juga biasanya mendapat banyak manfaat dari alat bantu visual seperti grafik, bagan, gambar, dan diagram. Aural, atau auditori-musikal, pelajar paling mampu belajar melalui materi pendengaran. Tipe pembelajar seperti ini mendapat manfaat dari ceramah lisan dan sering membaca keras-keras untuk diri mereka sendiri ketika meliput materi dalam buku teks.

Verbal, atau linguistik, pembelajar biasanya belajar paling baik melalui bahasa, baik melalui mendengarkan maupun membaca. Tipe pembelajar seperti ini mendapat banyak manfaat dari bahasa dan sering kali unggul di kelas-kelas di mana bahasa ditekankan, seperti bahasa Inggris dan membaca. Fisik, atau kinestetik, pelajar sering belajar paling baik melalui melakukan sesuatu secara fisik. Jenis pelajar ini mungkin berhasil dengan baik di kelas sains dengan banyak pekerjaan laboratorium, atau dalam olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Pembelajar fisik juga cenderung belajar dengan baik sambil bergerak, dan gerakan kecil seperti mengetuk pensil, mengetuk jari kaki, atau menggeser tempat duduk terkadang dapat meningkatkan pembelajaran mereka.

Logis, atau matematis, pelajar cenderung belajar melalui pemahaman logis tentang bagaimana sesuatu bekerja dan berhubungan. Tipe pelajar ini sering membuat daftar dan cenderung unggul dalam matematika dan sains; dalam mata pelajaran lain mereka mungkin sering bertanya bagaimana hal-hal terhubung atau berhubungan satu sama lain. Pembelajar sosial belajar dengan baik dalam kelompok, baik dalam kelas penuh atau diskusi kelompok kecil. Pembelajar soliter cenderung belajar paling baik melalui belajar mandiri atau dengan bekerja sendiri. Penggunaan beberapa teknik dan pendekatan pengajaran yang memanfaatkan berbagai gaya belajar dapat menjadi penting bagi seorang guru untuk secara efektif menjangkau semua siswa di kelas dan membantu mereka mempelajari materi.